kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.117   -83,62   -1,16%
  • KOMPAS100 1.087   -15,34   -1,39%
  • LQ45 859   -14,71   -1,68%
  • ISSI 217   -2,35   -1,07%
  • IDX30 439   -8,32   -1,86%
  • IDXHIDIV20 527   -11,56   -2,14%
  • IDX80 124   -1,83   -1,45%
  • IDXV30 127   -4,66   -3,54%
  • IDXQ30 146   -2,66   -1,79%

Respon Jokowi Mendengar Kasus Omicron Sudah Terdeteksi di Indonesia


Kamis, 16 Desember 2021 / 16:32 WIB
Respon Jokowi Mendengar Kasus Omicron Sudah Terdeteksi di Indonesia
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kanan) menyaksikan seorang anak yang akan menjalani vaksinasi COVID-19 di Kompleks SDN Cideng,


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk mencegah perluasan penyebaran virus corona (Covid-19) varian Omicron.

Hal itu menindaklanjuti ditemukannya kasus pertama Covid-19 varian Omicron. Jokowi bilang karakter virus yang menyebar lebih cepat membuat kondisi masuknya varian tersebut tak bisa dicegah.

"Sekarang, yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian omicron tak meluas di tanah air, jangan sampai terjadi penularan lokal," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers, Kamis (16/12).

Jokowi mengajak tren kasus Covid-19 yang telah melandai di Indonesia saat ini terus dijaga. Selain itu juga diharapkan laju penularan Covid-19 masih di bawah angka 1.

Baca Juga: Varian Omicron Tekan IHSG, Ini Saham-Saham Yang Banyak Diobral Asing, Kamis (16/12)

Hal itu dilakukan dengan cara penerapan protokol kesehatan secara ketat. Antara lain dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Selain itu, Jokowi juga mendorong percepatan vaksinasi untuk melindungi masyarakat dari paparan Covid-19. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar masyarakat tidak melakukan perjalanan internasional selama kondisi varian omicron masih terjadi.

"Saya minta seluruh warga mau pun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri paling tidak sampai situasi mereda," ungkapnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan ditemukannya kasus Covid-19 varian Omicron. Data tersebut diterima Kemenkes pada tanggal 15 Desember kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×