kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resesi Global Mengintai, Berikut 5 Risiko Ancaman Terbesar di 2023


Selasa, 17 Januari 2023 / 04:50 WIB
Resesi Global Mengintai, Berikut 5 Risiko Ancaman Terbesar di 2023


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. World Economic Forum atau Forum Ekonomi Dunia menjabarkan risiko terbesar yang akan membayangi prospek perekonomian dunia pada tahun 2023. 

Dalam laporan bertajuk Global Risks Report 2023 yang diterbitkan pekan lalu, risiko ini berdasarkan hasil Survei Persepsi Risiko Global (GRPS) yang diselenggarakan 2022 hingga 2023. 

Para responden memilih lima risiko terbesar untuk tahun ini, yaitu, krisis pasokan energi, krisis biaya hidup, peningkatan inflasi, krisis pasokan pangan, dan serangan siber pada infrastruktur penting. 

Baca Juga: Tren Surplus Neraca Perdagangan pada 2023 Diprediksi Berakhir

Mereka menilai, lima risiko tersebut berpotensi untuk memberi dampak terbesar terhadap perekonomian global pada tahun ini. 

Tak hanya lima risiko tersebut, para responden juga melihat ada risiko yang tak kalah penting untuk diperhatikan. 

Seperti, kegagalan memenuhi target nol emisi, penyalahgunaan kebijakan ekonomi, melemahnya hak asasi manusia, krisis utang, dan kegagalan rantai pasok non pangan. 

Risiko-risiko tersebut diperbesar oleh dampak kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19, yang nampaknya berkepanjangan. 

Belum lagi perang di Eropa yang berbuntut sanksi akan berdampak pada ekonomi global secara keseluruhan. 

Baca Juga: Harganya Diproyeksi Terus Meningkat, Saatnya Mengoleksi Emas

Plus, negara-negara berlomba-lomba mengembangkan senjata teknologi yang awalnya persaingan antarindustri, tetapi lama-lama ada peningkatan intervensi dari negara. 

Kombinasi lanskap ekonomi yang berubah lebih cepat dengan dinamika geopolitik akan mengantarkan dunia pada era pertumbuhan rendah, investasi rendah, kerja sama makin minim, dan era penurunan potensi pembangunan manusia. 

Risiko utang juga masih menjadi sorotan pada tahun ini. Tak hanya utang negara, tetapi utang swasta diperkirakan makin membengkak. 

Dengan kondisi ini, para responden meyakini tahun 2023 menjadi tahun yang unik, tidak pasti, dan masih penuh dengan gejolak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×