Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat kelas menegah ke atas diperkirakan akan lebih berhemat tahun depan. Ini sejalan dengan perkiraan perekonomian dunia yang akan mengalami resesi pada tahun depan.
“Pola penghematan terkait antisipasi risiko resesi global umumnya dilakukan kelas menengah, tentu ini akan mengurangi tingkat konsumsi,” tutur Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto kepada Kontan.co.id, Rabu (9/11).
Pola penghematan tersebut terjadi karena masyarakat golongan menengah ke atas paling banyak terinformasikan tentang perkembangan ekonomi dan golongan tersebut yang paling banyak memiliki tabungan.
Baca Juga: Andalkan Komoditas, Luhut Harap Indonesia Jadi Negara Berpendapatan Terbesar di Dunia
Eko menyebut, dengan ketidakpastian ekonomi global tahun depan, konsumsi masyarakat menengah ke bawah justru akan tergerus.
“Mereka kemungkinan kecil untuk berhemat karena pendapatannya hampir semua habis untuk dikonsumsi di hari yang sama, sehingga tidak ada yang bisa ditabung,” kata Eko.
Sehingga, peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat menengah ke bawah tersebut, agar daya belinya tetap terjaga. Salah satunya dengan memberikan bantuan sosial ataupun perlindungans sosial.
Meski begitu, Eko mengatakan, pola penghematan belanja tersebut tidak akan terjadi pada akhir tahun ini, karena ada momentum Natal dan libur akhir tahun yang tetap akan mendorong konsumsi cukup besar.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Aktivitas Belanja Masyarakat Meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
