kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Akhir Tahun, Aktivitas Belanja Masyarakat Meningkat


Rabu, 09 November 2022 / 15:53 WIB
Jelang Akhir Tahun, Aktivitas Belanja Masyarakat Meningkat
ILUSTRASI. indeks penjualan eceran naik di bulan Oktober 2022


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kinerja penjualan eceran pada Oktober 2022 meningkat. Ini terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2022 yang sebesar 204,3 atau naik 3,1 dari 198,1 pada bulan September 2022.

Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengungkapkan, kenaikan aktivitas perbelanjaan masyarakat dibandingkan dengan posisi September 2022 ini sejalan dengan pola musiman yaitu momentum Natal dan Tahun Baru.

“Ini tampaknya indikasi pola musiman menjelang akhir tahun, di mana belanja masyarakat umumnya mengalami kenaikan menjelang akhir tahun,” terang Yudo kepada Kontan.co.id, Rabu (9/11).

Selain itu, Yudo juga melihat masyarakat belum mengurangi belanja secara signifikan di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian. Namun, masyarakat mengatur ulang prioritas belanja dengan memilih barang-barang yang lebih terjangkau dan mengganti belanja ke barang non tahan lama (non durable goods).

Baca Juga: Penjualan Eceran 3 Bulan dan 6 Bulan ke Depan Diprediksi Naik

“Jadi, mereka saat ini lebih belanja ke ritel, supermarket, restoran dan mengurangi belanja barang tahan lama. Mereka juga fokus ke better value spending, yaitu belanja ke produk dan barang-barang yang relatif terjangkau,” tambah Yudo.

Ke depan, Yudo yakin aktivitas berbelanja masyarakat Indonesia masih kuat. Dari pandangannya, resesi global tidak akan berdampak signifikan ke aktivitas konsumsi masyarakat.

Bila menilik pola historis, aktivitas berbelanja masyarakat lebih terpengaruh dengan kondisi langsung yang terjadi di dalam negeri. Seperti, krisis ekonomi di Indonesia serta adanya pembatasan sosial saat kenaikan kasus Covid-19. Ini yang lebih memengaruhi aktivitas berbelanja masyarakat.

Dengan demikian, Yudo optimistis konsumsi masyarakat cenderung tumbuh meski dengan tren yang melambat. Ia pun memperkirakan, konsumsi rumah tangga pada tahun depan tak akan sekuat pertumbuhan di semester I-2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×