kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

REI dapat kepastian tanah inventarisnya tak masuk kategori terlantar


Kamis, 26 November 2020 / 13:33 WIB
REI dapat kepastian tanah inventarisnya tak masuk kategori terlantar
ILUSTRASI. Ketua DPP REI periode 2019-2022, Totok Lusida, bersama Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Real Estate Indonesia (REI) memastikan tanah inventarisnya tak dicap sebagai tanah terlantar.

Ketua Umum REI Totok Lusida menjelaskan telah menyamakan persepsi tersebut dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Oleh karena itu industri properti tak akan khawatir terkait pengaturan tanah terlantar.

"Kita sudah sama persepsi bahwa kalau stok tanah dalam developer masuk barang dagangan, masuk inventaris bukan masuk dalam tanah terlantar," ujar Totok kepada Kontan.co.id, Kamis (26/11).

Sebagai gambaran saat ini pemerintah tengah menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar. Aturan tersebut sebagai turunan dari Undang Undang (UU) nomor 11 tentang Cipta Kerja.

Baca Juga: REI minta BP3 terobos hambatan dalam rumah MBR

Dalam rancangan aturan itu disebutkan bahwa tanah yang telah terdaftar atau belum terdaftar yang sengaja tidak diusahakan, tidak dipergunakan, tidak dimanfaatkan, atau tidak dipelihara menjadi tanah terlantar. Kata sengaja tersebut memisahkan tanah inventaris pengembang properti.

Totok bilang perusahaan pengembang memiliki rencana penggunaan tanah tersebut. Sehingga yang masuk dalam aturan tersebut merupakan tanah yang didiamkan untuk menunggu harganya naik.

"Tanah terlantar itu yang didiamkan berharap harganya naik, kasarnya itu spekulan. Dia minta harga melebihi harga jual kita," terang Totok.

Meski aman dari cap tanah terlantar, Totok menegaskan perlunya jaminan tata ruang bagi industri properti. Sehingga tata ruang yang ada tak mudah berubah setelah proyek pengembangan siap dilakukan.

Selanjutnya: REI minta ketentuan konversi dana hunian berimbang dipertimbangkan lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×