kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Redenominasi, DPR Minta BI Siapkan Uang Sen


Rabu, 11 Agustus 2010 / 14:25 WIB
Redenominasi, DPR Minta BI Siapkan Uang Sen


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Wacana Bank Indonesia (BI) melakukan penyederhanaan satu mata uang rupiah (redenominasi) mendapat dukungan dari Ketua DPR Marzuki Alie. Namun, dia meminta bank sentral menyiapkan pecahan uang sen.

Sebab, dia melihat banyak harga barang-barang yang kurang dari Rp 1.000. Contohnya, permen, korek api, kue, hingga jajanan pasar. Bila tidak ada uang sen, Marzuki mengatakan, masyarakat terpaksa harus membeli barang itu minimal seharga Rp 1. "Akibatnya, inflasi bisa membubung tinggi dan mengganggu pertumbuhan ekonomi," kata Marzuki, Rabu (11/8).

Selain itu, tanpa uang sen, dia mengatakan, kebijakan redenominasi bisa gagal akibat inflasi. Akibatnya, BI harus mencetak uang dengan nominasi yang lebih besar lagi. "Kasus seperti ini sudah terjadi di banyak negara. Bank Indonesia harus mengantisipasinya," kata Marzuki.

BI berencana menyederhanakan satuan nilai rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1. Rencananya, wacana ini akan diterapkan pada 2020 mendatang.

Marzuki mengingatkan, BI harus melibatkan pemerintah dalam menerapkan redenominasi ini. "Untuk masalah Bank Century saja, Bank Indonesia harus melibatkan pemerintah, apalagi bila menyangkut uang yang digunakan seluruh rakyat Indonesia," kata Marzuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×