kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Realisasi serapan program PEN untuk koperasi dan UMKM baru mencapai Rp 11,84 triliun


Selasa, 21 Juli 2020 / 18:46 WIB
Realisasi serapan program PEN untuk koperasi dan UMKM baru mencapai Rp 11,84 triliun
ILUSTRASI. Kantor Kementerian koperasi dan usaha kecil menengah di jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan. Suasana jalan raya hr Rasuna Said.Pho KONTAN/Achmad Fauzie 20/1/2015


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor koperasi dan UMKM per 21 Juli 2020 telah mencapai Rp 11,84 triliun dari total pagu anggaran Rp 123,46 triliun.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengatakan, meski serapan belum besar namun diharapkan dengan dikeluarkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) pada beberapa unit penyelenggara PEN, dapat mempercepat proses penyerapan dana PEN.

Adapun, realisasi program PEN melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi UMKM (LPDB-KUMKM) tercatat total Rp 381,4 miliar, dengan rincian melalui pola konvensional Rp 271,8 miliar dan pola syariah Rp 109,6 miliar.

Baca Juga: Pemprov DKI beri relaksasi izin usaha bagi pelaku usaha mikro kecil (UMK)

Sementara itu jumlah penerima program PEN hingga 21 Juli 2020, mencapai 1.095.950 pelaku koperasi dan UMKM. Dengan rincian, penerima manfaat dari penerima subsidi bunga KUR sebanyak 917.860 UMKM senilai Rp 78,40 miliar, kemudian UKM dari debitur bank Himbara sebanyak 178.056 dengan total nilai Rp 11,383 triliun, dan koperasi penerima dana investasi LPDB-KUMKM sebanyak 34 koperasi dengan nilai Rp 381,4 miliar.

Rully mengakui, progres penyaluran dana PEN untuk KUMKM memang cukup lambat namun pihaknya kini terus menelusuri apa penyebabnya.

Baca Juga: Kemenkop UKM usulkan pembentukan LPS bagi koperasi pada RUU Cipta Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×