kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Realisasi pembiayaan investasi capai Rp 96,6 triliun hingga Oktober 2021


Kamis, 25 November 2021 / 18:36 WIB
Realisasi pembiayaan investasi capai Rp 96,6 triliun hingga Oktober 2021
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani sebut realisasi pembiayaan investasi capai Rp 96,6 triliun hingga Oktober 2021


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pembiayaan investasi hingga akhir Oktober 2021 sudah mencapai Rp 96,6 triliun.

“Kita sudah mencairkan pembiayaan investasi sebesar Rp 96,6 triliun yang diberikan kepada BUMN serta Badan Layan Umum (BLU) yang mendapat pencarian,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi pers APBN KITA, Kamis (25/11).

Sri Mulyani memerinci, pencairan dana investasi tersebut sudah diberikan kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebesar Rp 20 triliun, untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) sebesar Rp 20,0 triliun, yang digunakan untuk meningkatkan struktur pemodalan dan melakukan penataan industry asuransi melalui pembentukan anak usaha di bidang asuransi jiwa (IFG life).

Baca Juga: Otoritas keuangan dan pelaku pasar bentuk national working group on benchmark reform

Selanjutnya, pembiayaan kepada BLU Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sudah sebesar Rp 16,6 triliun, untuk melakukan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan dan meningkatkan aksebilitas MBR kepada kredit perumahan, untuk Lembaga Manajemen Aset Negara ( LMAN) sebesar Rp 11,12 triliun untuk pembebasan dan pembelian tanah proyek strategis nasional, peminjaman PEN daerah sebesar Rp 10 triliun.

Kemudian, beberapa BUMN lainnya yang mendapatkan pembiayaan diawal yakni,  PT Hutama Karya sebesar Rp 6,21 triliun, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 5 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp 2,25 triliun, Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI) sebesar Rp. 2 triliun, PT Perindo III sebesar 1,2 triliun, dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma sebesar RP 98 miliar.

Sementara itu, Sri Mulyani berharap agar dana-dana yang diberikan dapat produktif dan bisa membantu masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×