kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Era Jokowi Tidak Ada Tidak Kata Gaspol


Sabtu, 28 Mei 2022 / 09:29 WIB
Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Era Jokowi Tidak Ada Tidak Kata Gaspol
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat peresmian Paviliun Indonesia di ajang World Economic Forum (WEF) 2022 Davos, Swiss.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pihaknya terus konsisten dan berupaya keras atau gaspol mendorong realisasi investasi di tanah air.

“Menteri yang bekerja di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi tidak ada tidak kata gaspol, harus selalu gaspol. Karena begitu gasnya tidak pol, dia ketinggalan,” ujar Bahlil dalam Podkabs (Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet) yang tayang perdana, Jumat (27/5/2022) di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet (Setkab).

Bahlil pun mengungkapkan sejumlah arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait investasi di tanah air.

Pertama, investasi harus inklusif, tidak hanya terpusat di Pulau Jawa tetapi menyebar di seluruh provinsi di Indonesia.

“Investasi enggak boleh hanya di Jawa. Kita harus membangun Indonesia-sentris. Bangsa kita itu dari Sabang sampai Merauke, jangan ekonomi tumpu pada satu wilayah,” ujar Bahlil mengungkapkan arahan Jokowi.

Baca Juga: Bahlil: Indonesia Siap Dongkrak Kerja Sama dengan Inggris

Selain itu, Bahlil menambahkan, Presiden menekankan agar investasi yang masuk ke Indonesia juga harus berkualitas.

Ketiga, Jokowi menekankan agar investasi dapat mendorong terciptanya pusat pertumbuhan baru.

“Ciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan karena itu, jangan ekonomi dikuasai oleh satu kelompok tertentu. Harus merata, Mas Bahlil. Jangan itu-itu saja,” ucap Menteri Investasi mengutip arahan Jokowi.

Keempat, Presiden meminta agar Menteri Investasi tidak hanya fokus pada investor besar tetapi juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu pemerintah juga mendorong kemitraan antara pengusaha besar dengan pengusaha lokal dan UMKM.=




TERBARU

[X]
×