kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Realisasi Investasi Hong Kong di Indonesia Salip China


Senin, 29 April 2024 / 15:13 WIB
Realisasi Investasi Hong Kong di Indonesia Salip China
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.iD-JAKARTA. Kementerian Investasi mencatat, realisasi penanaman modal asing (PMA) di sepanjang kuartal I-2024 sebesar Rp 204,4 triliun, tumbuh 15,5% year on year (yoy). PMA masih menjadi penyumbang terbesar realisasi investasi tiga bulan pertama tahun ini dengan kontribusi 50,9% dari Rp 401,5 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, PMA paling banyak berasal dari Singapura mencapai US$ 4,2 miliar. Singapura masih bertahan di urutan pertama lantaran negara tersebut menjadi hub bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.

Di urutan kedua realisasi PMA ditempati oleh Hong Kong dengan angka US$ 1,89 miliar. Kali ini, Hong Kong mengalahkan China menempati urutan kedua.

"ini percepatannya luar biasa. Hong Kong melewati China, biasanya China di urutan kedua," kata Bahlil, Senin (29/4).

Baca Juga: Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Sementara China, menempati urutan ketiga dengan realisasi PMA sebesar US$ 1,87 miliar. Di urutan keempat, terdapat Amerika Serikat dengan realisasi investasi sebesar US$ 1,1 miliar dan di urutan kelima terdapat Jepang dengan realisasi INvestasi sebesar US$ 1 miliar.

Berdasarkan sektor usahanya, realisasi PMA terbesar ada pada sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar US$ 2,7 miliar atau 20,2% dari total PMA.

Disusul pertambangan sebesar US$ 1,4 miliar, transportasi, gudang dan telekomunikasi US$ 1,2 miliar, industri kimia dan farmasi US$ 1,1 miliar, an industri kertas dan percetakan US$ 1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×