Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di bidang hilirisasi hingga September 2024 mencapai Rp 272,91 triliun.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Edy Junaedi mencatat komposisi hilirisasi pada setiap kuartal antara 20% hingga 21%. Sementara target lima tahun ke depan hilirisasi dapat menyumbang 50% hingga 70%.
"Sehingga ini bagaimana realisasi hilirisasi bisa kita dorong minimal bisa mencapai 50%," jelas Edy dalam Executive Forum, Senin (18/11).
Baca Juga: Hilirisasi 26 Komoditas, Prabowo Ungkap Indonesia Butuh Investasi Rp 9.542 Triliun
Edy merincikan dari total realisasi investasi hilirisasi masih didominasi dari sektor mineral sebesar Rp 170,78 triliun dengan nikel menduduki posisi pertama yang menyumbang Rp 113,77 triliun.
Kemudian sektor pertanian menyumbang Rp 44,09 triliun, sekitar kehutanan Rp 33,72 triliun, Migas Rp 17,46 triliun dan ekosistem EV Rp 6,86 triliun.
"Ini yang masih menjadi tantangan bagi kami untuk terus meningkatkan sektor-sektor tersebut," ujarnya.
Adapun, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi kuartal III 2024 sebesar Rp 431,38 triliun.
Baca Juga: Larangan Ekspor Konsentrat Tembaga Berlaku Tahun Depan, Begini Respons Emiten Tambang
Realisasi investasi tersebut tumbuh 15,24% secara tahunan atau year on year (yoy), dan lebih tinggi 0,72 % dibanding kuartal sebelumnya.
Angka realisasi ini juga setara 26,15% dari target investasi yang dipasang Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp 1.650 triliun.
Selanjutnya: PLN Teken Lima Kerja Sama Strategis di COP29 Azerbaijan
Menarik Dibaca: Universitas Ciputra Ajak Mahasiswa Ikut Pameran SIAL Interfood 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News