kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp 824,3 Triliun Hingga Mei 2024


Kamis, 27 Juni 2024 / 15:50 WIB
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp 824,3 Triliun Hingga Mei 2024
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja pemerintah pusat hingga akhir Mei 2024 mencapai Rp 824,3 triliun.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja pemerintah pusat hingga akhir Mei 2024 mencapai Rp 824,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, realisasi belanja ini mencapai 33,4% dari pagu anggaran tahun ini dan meningkat 15,4% secara tahunan alias year on year (YoY).

"Artinya pemerintah pusat akselerasi belanjanya meningkat tentu sangat bisa dijelaskan karena kegiatan seperti pemilu yang terjadi pada bulan Februari itu membutuhkan front loading belanja yang cukup banyak. Ini dibandingkan baseline tahun lalu yang tidak ada pemilu tentu menimbulkan kenaikan yang signifikan," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Kamis (27/6).

Adapun realisasi belanja pemerintah pusat ini terdiri dari belanja kementerian/Lembaga (K/L) yang mencapai Rp 388,7 triliun atau 35,6% dari pagu. Belanja K/L ini juga lebih besar jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 326,2 triliun.

Baca Juga: Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun Hingga Mei 2024

Lebih tingginya belanja K/L ini dipengaruhi oleh pembayaran JKN/KIS, penyaluran berbagai program bansos, pembangunan infrastruktur, pemeliharaan BMN dan dukungan pelaksanaan pemilu.

Kemudian untuk belanja non K/L realisasinya mencapai Rp 435,6 triliun atau mencapai 31,6% dari pagu. Realisasi ini juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 388,3 triliun.

Peningkatan belanja non K/L ini dipengaruhi oleh realisasi subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×