kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi APBD masih sekitar 8%


Rabu, 20 April 2016 / 19:24 WIB
Realisasi APBD masih sekitar 8%


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kinerja pemerintah daerah masih jauh dari harapan. Terutama, dalah hal merealisasikan anggaran lebih cepat.

Menteri dalam Negeri Tjahjo Kumulo mengungkapkan, hingga kuartal pertama, realisasi penyerapan anggaran, baik untuk daerah tingkat I alias provinsi maupun daerah tingkat II atau kabupaten/kota masih sekitar 8%.

Adapun realisasi Anggaran pemerintah daerah (APBD) untuk pemerintah provinsi baru sebesar 8,3% sedangkan kabupaten/kota sebesar 8%. Padahal pemerintah pusat berharap, pada triwulan pertama realisasinya bisa menyentuh angka 20%.

Yang mengejutkan lagi, ada sekitar delapan provinsi yang realisasi penyerapannya masih 0%. Bahkan, provinsi sebesar DKI Jakarta, Sumatera Barat termasuk dari delapan provinsi tersebut.

Tjahjo berharap semua daerah mempercepat serapan anggaran, supaya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Kadang ada daerah yang tidak sadar punya dana idle di bank daerah," kata Tjahjo, Rabu (20/4) di Jakarta.

Hal lain yang mendorong kondisi itu adalah, masih adanya ketakutan dari pemerintah daerah dalam merealisasikan belanja. Mereka tidak mau gegabah menggunakan APBD dengan alasan, takut menjadi temuan aparat penegak hukum.

Dari catatan Kementerian dalam Negeri, provinsi yang penyerapan APBD-nya paling baik adalah provinsi jawa timur, dengan serapan sebesar 17%, kedua provinsi Lampung 16%. Kemudian ada provinsi Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat yang masing-masing 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×