kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Reaksi negatif hingga imbauan atas aksi panic buying bahan pangan di ritel modern


Selasa, 03 Maret 2020 / 13:55 WIB
Reaksi negatif hingga imbauan atas aksi panic buying bahan pangan di ritel modern
ILUSTRASI. Waspada corona, istana cek suhu tubuh semua tamu dan menteri.


Reporter: Abdul Basith, Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

"Anggota peritel Aprindo selalu siap untuk hadir dan cukup dalam memenuhi kebutuhan pangan maupun non pangan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Tindakan yang berlebihan ini justru membuat kepanikan baru lainnya," ungkapnya sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang diterima oleh Kontan.co.id, Senin (2/3).

Baca Juga: Panic buying terjadi di ritel modern Superindo

Beberapa jam pasca Presiden Joko WIdodo (Jokowi) mengumumkan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang positif terkena virus corona atau covid-19 langsung direspon masyarakat. Salah satunya adalah mulainya aksi memborong produk di supermarket, khususnya makanan dan lainnya.

Ini terlihat di Superindo, Pulomas Jakarta Timur. Berdasarkan informasi yang diperoleh KONTAN, suasana supermarket tersebut memang tidak seperti biasanya. Terlihat ada sejumlah pengunjung yang sudah kehabisan troli dan keranjang rela menunggu pengunjung lain selesai berbelanja. Antrian di kasir pun tak terelakan lagi.

Bahkan, sejumlah rak-rak makanan, khususnya bahan makanan seperti ayam dan daging sudah mulai kosong.

Baca Juga: Corona merebak, ini himbauan penting dari Uskup Jakarta

Adapun produk yang paling banyak diburu adalah mi instan, beras dan tisu. Kalaupun ada yang membeli, pasti dalam jumlah yang banyak. Pihak supermarket pun sepertinya tidak melakukan pembatasan pembelian.

Suasana panic buying ini semakin terasa dengan banyaknya kendaraan yang terparkir dan akan masuk dan keluar sehingga menimbulkan sedikit kemacetan di sekitar lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×