Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Politisi senior Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan, reaksi dan persepsi masyarakat Banten terhadap penetapan Atut sebagai tersangka mengandung pesan politik tersendiri. Oleh karenanya, reaksi tersebut jangan sampai diabaikan oleh jajaran internal Partai Golkar.
"Ada riak-riak ditengah masyarakat, ada masyarakat yang happy sampai ada yang menggunduli rambutnya pasca penetapan Atut sebagai tersangka. Hal seperti ini harus segera dibaca oleh kepemimpinan Partai Golkar, baik di tingkat DPP maupun DPD Banten," kata Akbar di JCC, Jakarta, Jumat, (20/12).
Reaksi itu, lanjut Akbar, harus menjadi pertimbangan bagi pengurus DPP dan DPD Partai Golkar agar nantinya tidak salah memilih pemimpin partai di daerah yang terletak di ujung Barat pulau Jawa tersebut.
"Banten kan dekat dengan DKI. Jadi yang dirasakan disana cepat ditanggap disini. Ada pesan tidak suka kepada Atut dan keluarga Atut oleh karena nya harus dibaca pesan politik ini dan segera menjadi pertimbangan untuk mengisi kepemimpinan partai di Banten kedepannya," tandasnya.
Sebelumnya, KPK telah resmi menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan perkara Pilkada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain itu, Atut juga ditetapkan sebagai tersangka sementara terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Provinsi Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News