kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rapor KAI dan ASDP bagus, Garuda pas-pasan


Senin, 12 Agustus 2013 / 11:35 WIB
Rapor KAI dan ASDP bagus, Garuda pas-pasan
ILUSTRASI. Yogurt merupakan salah satu makanan yang baik dikonsumsi saat sedang marah karena dapat membantu mengontrol emosi.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Arus mudik dan arus balik selalu menyertai perayaan Hari Raya Lebaran di Indonesia. Sektor transportasi pun selalu menjadi sorotan, terutama layanan transportasi yang dikelola oleh badan usaha milik negara (BUMN).

Dahlan Iskan, Menteri BUMN pun ikut menilai kinerja perusahaan-perusahaan milik negara tersebut dalam melayani angkutan Lebaran tahun ini.

Ada 3 BUMN yang dinilai Dahlan selama masa Lebaran tahun ini. Ketiga BUMN tersebut adalah  PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero), dan  PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry.

"KAI dan ASDP sangat bagus tahun ini. Nilainya lebih bagus dari tahun lalu," ungkap Dahlan kepada wartawan di kantornya, Senin (12/8).

Dahlan memberi nilai 8 untuk KAI, naik setengah poin dari tahun lalu yang nilainya 7,5. Sementara ASDP mendapat nilai 7,5 naik dari tahun lalu yang dikasih nilai 7 oleh Dahlan.

Dia menilai bagus karena melihat pelayanan yang diberikan kedua BUMN tersebut kepada penumpang. Khusus ASDP pujian datang karena BUMN tersebut telah mendatangkan beberapa kapal baru untuk menyambut Lebaran. Sementara KAI dianggap berhasil mempertahankan sistem tiket yang sudah dimulai dari tahun lalu.

Sementara itu maskapai penerbangan Garuda Indonesia masih belum dianggap bagus pelayanannya di mata Dahlan Iskan. "Garuda tahun ini dapat nilai 6. Tahun lalu nilainya juga 6," imbuh Dahlan.

Alasan Dahlan memberikan nilai pas-pasan, karena maskapai pelat merah tersebut masih dinilai kurang maksimal dalam pelayanan bagasinya. "Handling bagasi Garuda masih kedodoran. Bahkan sering lewat tengah malam," ungkap Dahlan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×