Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada hari ini. Rencananya, Ketua Umum Suryadharma Ali akan mengikuti rapat tersebut.
Selain itu, Rapimnas juga diikuti ketua DPP dan DPW Daerah Se-Indonesia. Sekjen PPP Romahurmuziy mengatakan Rapimnas digelar sesuai dengan ketentuan musyawarah kerja nasional (Mukernas) II yang digelar di Bandung, Jawa Barat.
"Kita mengadakan rapimnas ini dengan dihadiri pengurus harian DPP, seluruh ketua majelis dan mahkamah partai, " ujar pria yang akrab dipanggil Romi itu di Gedung PPP, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
Agenda yang akan dibahas pada Rapimnas kali ini yakni evaluasi pemilihan legislatif 2014, rencana pencalonan presiden.
"Karena PPP perlu mengetahui berapa kursi yang didapatkan di DPR, dan kira-kira akan ke mana arah PPP untuk bekerja sama dengan partai lain," tuturnya.
Romy menjelaskan pengurus pusat ingin mengetahui permasalahan di daerah terkait pileg serta persiapan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Rapimnas ini, juga akan mendengarkan masukan-masukan dari para ketua dan pengurus harian, terkait dengan proses pemilu, ada yang meminta perubahan sistem pemilu, ada yang meminta fraksi tambahan dan berbagai masukan yang diutarakan oleh para pengurus," ungkapnya.
Agenda lainnya, melakukan evaluasi terhadap kondisi PPP terkini. Dimana, kata Romy, PPP dalam pekan terakhir mengalami perbedaan pendapat yang cukup tajam. DPP menginginkan. agar perbedaan pendapat ini diselesaikan dengan musyawarah dan islah, sesuai dengan seruan dari para ulama PPP di Pesantren Lirboyo beberapa waktu lalu, agar perbedaan pendapat ini diselesaikan dengan baik.
"Islah atau penyelesaian perbedaan pendapat ini yang akan dibahas dalam rapimnas yang akan digelar pada hari ini," katanya.
Sedangkan agenda ketiga, Romy menjelaskan pihaknya akan membahas sikap yang dilakukan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengenai dukungan kepada Prabowo Subianto.
"Bukan soal Prabowo Subianto ya, tetapi mekanisme pengambilan keputusan, memang dalam rapat yang digelar tadi malam, disampaikan dan dinilai oleh majelis pusat partai, bahwa tidak sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai dan tidak sesuai dengan hasil musyawarah kerja nasional yang telah digelar beberapa waktu lalu," ungkap Romy. (Ferdinand Waskita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News