kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dikirim ke Indonesia dari Tiongkok


Jumat, 05 Agustus 2022 / 15:28 WIB
Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dikirim ke Indonesia dari Tiongkok
ILUSTRASI. Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dikirim ke Indonesia dari Tiongkok


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai dikirim dari Tiongkok ke Indonesia, pada hari ini Jumat (5/8).

Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pengiriman perdana EMU dan Comprehensive Inspection Train (CIT) ini merupakan pertama kalinya pengiriman EMU kereta api cepat dari China ke luar negeri.

"Proyek ini kita harapkan bisa membuat konektivitas antara Jakarta Bandung semakin cepat, pilihan masyarakat juga akan semakin banyak, khususnya untuk moda transportasi yang ramah lingkungan seperti kereta api cepat Jakarta Bandung," kata Dwiyana secara virtual, Jumat (5/8).

Baca Juga: KAI Dapat Restu PMN Rp 4,1 Triliun untuk Percepat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Ia menambahkan, hingga saat ini, progres pengerjaan proyek KCIC telah mencapai 85%. Dimana masih menyisakan beberapa pekerjaan tunnel 2, pre loading, track laying dan penyelesaian stasiun.

Diharapkan, pengiriman EMU dan CIT mulai dari Pelabuhan Tiongkok sampai ke Pelabuhan Tanjung Priok bisa berjalan dengan lancar. Dwiyana juga memastikan agar pengiriman rangkaian dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Stasiun Tegal Luar Bandung dapat dikawal.

"Karena memang menghadapi medan yang cukup sulit melewati jalan darat atau jalan tol. Kami harapkan teman-teman CRRC (China Railway Rolling Stock Corporation) dan HSRCC (High Speed Railway Contractor Consortium) dapat mengawal perjalanan pengiriman khususnya dari Tanjung Priok sampai dengan Stasiun Tegal Luar, agar tidak terjadi kendala-kendala yang tidak diinginkan," imbuhnya.

Sebanyak 11 rangkaian kereta yang diproduksi oleh CRRC Sifang, Qingdao, Provinsi Shandong, China ini telah selesai diproduksi pada awal April tahun ini. EMU dan CIT yang dikirimkan ke tanah air hari ini telah menyelesaikan static test dan dynamic test di tempat produksinya.

Baca Juga: Wow! Naik Kereta Cepat, Waktu Tempuh Jakarta-Bandung Cuma 36 Menit

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, proyek ini merupakan wujud persahabatan Indonesia-Tiongkok.

KCJB mengadopsi teknologi tinggi yaitu Grade of Automation (GOA) Level 1, serta memiliki desain yang ramping sehingga dapat mendukung akselerasi atau kecepatan dari kereta tersebut yang bisa mencapai 350 km/jam.

Nantinya, KCJB akan melayani sebanyak 68 perjalanan setiap harinya dan berhenti di lima stasiun. KCJB juga menawarkan waktu tempuh singkat dari sebelumnya.

“Waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya membutuhkan waktu 36-45 menit. Sebelumnya membutuhkan kurang lebih 2,5 jam untuk sampai tujuan,” ucapnya.

Baca Juga: Penambahan Biaya Kereta Cepat Masih Dinegosiasikan

Budi mengatakan, saat ini pembangunan telah dirampungkan dengan baik, sehingga pada November mendatang diharapkan dapat mulai menjalankan test dinamis.

“Untuk itu, saya mengimbau kecepatan waktu konstruksi dan integrasi sistem dapat dipercepat, agar manfaat yang sudah sudah ditunggu masyarakat pengguna kereta api dapat segera bisa dirasakan,” ujarnya.

Kehadiran KJCB sebagai transportasi masal yang ramah lingkungan, dengan tingkat keselamatan dan keamanan yang baik serta efisiensi waktu, diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk lebih memilih menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×