kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,19   -8,30   -0.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramai soal harga tes antigen dan PCR murah, waspadai hal-hal ini


Kamis, 01 Juli 2021 / 08:08 WIB
Ramai soal harga tes antigen dan PCR murah, waspadai hal-hal ini
ILUSTRASI. Saat ini, kita dengan mudah bisa menemukan jasa rapid test antigen atau swab antigen dengan biaya murah di berbagai klinik. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, kita dengan mudah bisa menemukan jasa rapid test antigen atau swab antigen dengan biaya murah di berbagai klinik. Harga yang ditawarkan cukup murah jika dibandingkan dengan harga tertinggi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Dalam Surat Edaran No HK.02.02/I/4611/2020 yang dikeluarkan 18 Desember 2020, harga tertinggi rapid test antigen untuk Pulau Jawa ditetapkan sebesar Rp 250.000, sedangkan untuk luar Pulau Jawa ditetapkan sebesar Rp 275.000. 

Akan tetapi, belakangan ini marak dijumpai klinik yang menawarkan jasa rapid test dengan harga murah, seperti Rp 105.000 atau Rp 77.000 untuk satu kali tes. 

Lantas, apakah jasa rapid test antigen dengan harga miring patut diwaspadai? 

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Pecah Rekor, Permintaan Obat dan Alat Kesehatan Melonjak Tajam

Perlu dikontrol Pemerintah 

Ahli biologi molekuler Indonesia Ahmad Utomo mengatakan, pemerintah perlu hadir dan mengontrol maraknya klinik yang menyediakan jasa rapid test antigen. 

"Iya, karena sekarang banyak sekali tes antigen yang beredar, dan belum tentu itu divalidasi dengan benar," kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/6/2021). 

Ahmad mengatakan, cara penggunaan alat tes antigen yang tidak benar, dapat menimbulkan hasil positif palsu atau juga negatif palsu. 

"Misalnya, ketika masa inkubasi terlalu lama, ya bisa jadi akan muncul citra samar, padahal waktu inkubasi yang optimal itu perlu validasi oleh lab dengan membandingkannya dengan PCR sebelum lab menjual layanan tes antigen," ujar dia. 

Baca Juga: Kontak erat, ini waktu yang tepat untuk tes antigen atau PCR Covid-19

Menurut Ahmad, klinik-klinik yang menyediakan layanan tes antigen seharusnya mendapat pengawasan ketat dari pemerintah. 

"Dari mana suppliernya? Apakah sudah divalidasi dan terdaftar di Kemenkes? Seharusnya, tes antigen itu hanya boleh dilakukan oleh laboratorium yang selama ini juga melakukan tes PCR," kata Ahmad. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×