Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alat deteksi Covid-19 dengan menggunakan sampel napas, GeNose, bakal segera diterapkan di stasiun kereta api dan terminal bus.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, alat pendeteksi Covid-29 buatan Universitas Gadjah Mada itu telah mendapatkan persetujuan edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas Penanganan Covid-19.
“Untuk itu, pada moda kereta api akan diterapkan secara wajib (mandatory) pada tanggal 5 Februari 2021. Sedangkan angkutan bus tidak wajib, tapi akan dilakukan pengecekan secara random menggunakan GeNose mulai 5 ferbuari 2021, yang akan dimulai dari Pulau Jawa terlebih dahulu,” tutur Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (24/1/2021).
Mantan direktur utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu pun sudah meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk berkoordinasi dengan para Kadishub di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Waspada! Begini virus Covid-19 ditularkan oleh Orang Tanpa Gejala
“Jika nanti saatnya dilakukan pengecekan secara acak dan seseorang dinyatakan positif maka yang bersangkutan tidak dibolehkan untuk berangkat,” ujarnya.
Lebih lanjut Budi mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian menggunakan transportasi bus agar tidak memaksakan diri untuk berangkat jika merasa tidak enak badan atau sakit, karena di terminal-terminal bus dilakukan pengecekan secara acak.
Baca Juga: Rapid test dengan GeNose C19 cuma sekitar Rp 15.000 - Rp 25.000 sekali test
“Kita ingin semua masyarakat tertib dan membantu pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan dengan baik,” katanya.