CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Raffi Ahmad nongkrong tanpa masker usai divaksin, pemerintah angkat bicara


Kamis, 14 Januari 2021 / 09:35 WIB
Raffi Ahmad nongkrong tanpa masker usai divaksin, pemerintah angkat bicara
ILUSTRASI. Selebriti Raffi Ahmad menerima vaksinasi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta (13/1/2021).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menanggapi isu mengenai selebriti Raffi Ahmad yang tak menerapkan protokol kesehatan. Raffi terpantau tak mengenakan masker dan menjaga jarak saat sedang berkumpul dengan sejumlah teman. 

Padahal Raffi dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan vaksinasi virus corona (Covid-19) di Istana Merdeka.

Ia disebut mewakili masyarakat dari kalangan milenial yang menerima vaksin produksi Sinovac tersebut. Atas tindakan tersebut, Heru bilang telah memberi nasihat kepada Raffi. "Sudah dinasehati, diingatkan kembali oleh tim komunikasi Covid-19 agar menaati prokes," ujar Heru kepada wartawan, Kamis (14/1).

Baca Juga: Kadin usul swasta diberikan akses vaksinasi mandiri

Asal tahu saja, vaksinasi memang dianggap menjadi alah satu upaya dalam menangani pandemi Covid-19. Kekebalan yang didapat dari vaksin diharap dapat mencegah penularan Covid-19 semakin meluas.

Meski begitu penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak juga tetap harus dilakukan. Hal serupa juga disampaikan oleh Jokowi setelah mendapatkan vaksinasi.

"Walaupun sudah divaksin nantinya kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, yang paling penting itu," tegas Jokowi.

Baca Juga: Kalangan korporat sambut baik program vaksinasi pemerintah

Vaksinasi Covid-19 perdana yang dilakukan kemarin (13/1) menjadi permulaan dimulainya program vaksinasi nasional. Nantinya tenaga kesehatan akan mendapatkan prioritas pertama untuk divaksinasi.

Setelah itu dilanjutkan kepada pegawai publik, masyarakat rentan, dan juga masyarakat luas. Target masyarakat yang akan divaksinasi mencapai 181 juta untuk mencapai herd immunity.

Selanjutnya: Peringatan epidemiolog: Jangan langsung liburan setelah vaksin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×