Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan untuk tidak menghadiri peringatan 10 tahun Bom Bali. Sebagai gantinya, SBY memilih mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa untuk mewakili pemerintah di peringatan tersebut.
"Tentu pak Menlu yang hadir hadir dan bukan secara langsung Presiden tidak mengurangi perhatin rasa prihatin dari seluruh rakyat Indonesia dariĀ bapak Presiden terhadap makna peringatan hari ini," kata Juru bicara Kepresidenan Julian Aldin Pasha, Jumat (12/10).
Ketidakhadiran SBY ini sudah dikomunikasikan jauh-jauh hari. Disamping itu, Presiden juga berhalangan untuk hadir lantaran kesibukannya. Julian menjelaskan Presiden hari ini menjalani check up kesehatan. "Memang Presiden tadi menjalani check up kesehatan di RSCM," katanya,
Lebih dari itu, meski peringatan ini dihadiri PM Australia Julia Gillard, pemimpin oposisi Tony Abbot dan mantan PM John Howard. SBY tidak memiliki kewajiban untuk turut hadir karena ini sifatnya peringatan dan kehadiran PM Gillard bukan dalam kapasitas sebagai kunjungan kenegaraan.
Terlepas dari itu, Julian menjelaskan peringatan ini menandai hubungan antara Indonesia-Australia perihal penanggulangan terorisme. "Kesepahaman upaya mengantisipasi kegiatan teroris juga berjalan
dengan baik. Upaya bersama menciptakan keadaan lebih baik dan aman," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News