CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Puskaptis 2 kali lakukan hitung cepat tidak akurat


Rabu, 09 Juli 2014 / 21:29 WIB
Puskaptis 2 kali lakukan hitung cepat tidak akurat
ILUSTRASI. Logo HUT Kavaleri TNI AD ke-73 atau Hari Kavaleri TNI AD 2023.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Peneliti Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, salah satu lembaga survei yang menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) yakni Puskaptis pernah dua dua kali mempublikasikan hasil quick count pilkada secara tidak akurat.

Yunarto bilang Puskaptis melakukan itu pada pilkada Gubernur Sumatera Selatan pada tahun 2008 dan 2013. Dimana hasil yang dipublikasi itu tidak akurat dan menimbulkan konflik di antara pendukung calon gubernur. "Sampai Puskaptis berurusan dengan kepolisian. Jadi kredibilitas lembaga survei ini tidak bisa didiamkan lagi. Data-datanya masih ada sampai sekarang," ujar Yunarto dalam konferensi pers di Balai Kartini, Rabu (9/7).

Yunarto menekankan kalau setiap lembaga survei mengikuti kaidah metologi survei yang benar maka perbedaan hasil quick count tidak akan terlalu jauh. Pembohongan hasil lembaga survei, lanjut Yunarto sangat berpotensi menciderai demokrasi dan menimbulkan konflik yang besar. Karena itu, Yunarto mengingatkan agar tiap lembaga survei jujur dab tidak membohongi publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×