kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PUPR mulai bangun kembali jembatan kuning Palu yang hancur


Kamis, 25 Oktober 2018 / 12:49 WIB
PUPR mulai bangun kembali jembatan kuning Palu yang hancur
jembatan kuning di palu yang rusak akibat gempa


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kembali Jembatan Kuning atau Jembatan Palu IV yang hancur karena gempa dan tsunami.

Pembangunan jembatan yang merupakan ikon Kota Palu itu akan diawali dengan penyelidikan teknik dan penelitian geologi lokasi terkait keamanan dan kemungkinan terjadinya gempa di masa yang akan datang.

"Hasil penelitian dan rekomendasi badan geologi akan kita sesuaikan dengan desain jembatan. Nanti akan kami konsultasikan juga dengan Gubernur dan Walikota terkait desainnya untuk dijadikan sebagai ikon Kota Palu yang baru," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers, Kamis (25/10).

Dia mengatakan, Kementerian PUPR akan terlebih dahulu melakukan pembersihan jembatan dari sisa reruntuhan. Pada 6 November 2018 sudah harus dibersihkan. Kemudian selanjutnya, baru dibuat jembatan dengan desain yang baru untuk menjadi ikon Kota Palu yang baru.

Pembangunan kembali jembatan sepanjang 250 meter tersebut paling lama akan membutuhkan waktu satu tahun. Selama satu tahun perbaikan tersebut, warga dapat menggunakan tiga jembatan lainnya yang menghubungkan kecamatan Palu Timur dan Palu Barat. 

Selain akan merekonstruksi Jembatan Kuning, Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR akan menata ulang kawasan pantai yang rusak akibat diterjang tsunami. Pembersihan kawasan sekitar Jembatan Kuning dan jalan-jalan kota,  terutama di pusat Kota Palu dan Pantai Talise sudah dilakukan untuk mengembalikan denyut sosial-ekonomi kota Palu

Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, setelah pembersihan sisa reruntuhan Jembatan Kuning dan hasil rekomendasi geologi selesai, pembangunan akan segera dimulai dengan metode design and build untuk mempercepat penyelesaian.

Jembatan berwarana kuning yang juga biasa disebut Jembatan Ponulele tersebut selesai dibangun pada tahun 2006 lalu. Jembatan ini menjadi istimewa karena merupakan jembatan lengkung pertama yang ada di Indonesia dan membentang di atas Teluk Talise, Kelurahan Besusu dan Lere, Kota Palu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×