kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Pulang ke RI, Jokowi langsung bahas harga pangan


Senin, 30 Maret 2015 / 14:14 WIB
Pulang ke RI, Jokowi langsung bahas harga pangan
Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini menggelar rapat terbatas bersama seluruh jajaran Kabinet Kerja. Dalam rapat kali ini pemerintah akan menindaklanjuti perkembangan sejumlah harga kebutuhan pokok.

Dalam pembukaan rapat, Jokowi mengatakan para menteri harus tetap memantau pergerakan harga kebutuhan pokok. Meskipun harga beras, yang sempat naik bulan lalu sudah kembali normal.

"Saya ingin harga dipantau, tidak hanya urusan beras, karena ini sudah mendekati Lebaran," ujar Jokowi, Senin (30/3) di kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Salah satu kebutuhan pokok yang harus mendapatkan perhatian itu di antaranya adalah gula. Apalagi, pemerintah baru saja mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menilai kenaikan harga BBM tidak akan berpengaruh terlalu besar. Sebab, pasar sudah memprice-in kenaikan harga tersebut, terutama tarif angkutan umum. Ia menjamin ongkos transportasi tidak akan naik mengingat pada bulan November lalu, sudah naik hingga 30%.

Sebagai informasi, selain membahas mengenai pergerakan harga kebutuhan pokok, rapat kali ini juga sedikit me-review perkembangan situasi politik dan keamanan. Jokowi juga akan menindaklanjuti hasil kunjungan kerja ke negara Jepang dan China pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×