kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pukul 11.30 WIB, Kartu Indonesia Sehat diluncurkan


Senin, 03 November 2014 / 07:14 WIB
Pukul 11.30 WIB, Kartu Indonesia Sehat diluncurkan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil untuk membahas kemitraan bidang kehutanan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan meluncurkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada hari ini, Senin (3/11). KIS merupakan salah satu program unggulan Presiden Jokowi yang dijanjikan Jokowi dalam kampanyenya. Menurut jadwal agenda Presiden, peluncuran KIS akan dilakukan pukul 11.30 WIB di Kantor Pos Jakarta Pusat.

Sebelumnya, pada Jumat (31/10) lalu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani telah menggelar rapat koordinasi bersama tujuh kementerian terkait peluncuran KIS. 

Puan menjelaskan, Presiden Jokowi ingin agar KIS segera diluncurkan untuk mempercepat pemberian jaminan kesehatan pada masyarakat. Ia mengklaim, KIS adalah penyempurnaan dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang digulirkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jika JKN hanya dapat digunakan untuk pengobatan, maka KIS memiliki kelebihan karena dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan. 

"Kami ingin ada suatu kelebihan, kami ingin memberikan yang lebih baik," ujar Puan. 

Pada peluncuran hari ini, KIS akan diberikan secara simbolis kepada ratusan masyarakat penerima. Selanjutnya, program KIS akan difokuskan di 19 provinsi atau kabupaten/kota yang disentuh secara bertahap seperti DKI Jakarta, Mamuju Utara, Jembrana, Pematang Siantar, Kota Kupang, Kota Semarang, dan Kota Balikpapan.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan, sasaran penerima KIS di tahun 2014 sekitar 432.000 jiwa. Jumlah tersebut berasal dari 1,7 juta jiwa masyarakat dengan kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang tidak masuk dalam penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan. 

Sumber dana program KIS adalah dana Bantuan Sosial yang ada di Kementerian Sosial. Penerima KIS akan terus ditingkatkan secara bertahap. Pada tahun 2015, pemerintah menargetkan penerima KIS mencapai 1,7 juta jiwa atau seluruh masyarakat yang masuk kategori PMKS. 

"Perbedaan KIS dengan JKN adalah adanya 400.000 PMKS yang mendapatkan (KIS), termasuk bayi yang baru lahir akan langsung menerima," ujar Nila. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×