kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Puan: PDIP dan Demokrat itu berbeda


Selasa, 07 Februari 2012 / 14:26 WIB
Puan: PDIP dan Demokrat itu berbeda
ILUSTRASI. Warga berolahraga di sekitar Lapangan Puputan Margarana di Denpasar, Bali, Selasa (26/1/2021). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan lebat, menurut prakiraan BMKG.


Reporter: Rahajeng Hastuti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani menilai, Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap mengutamakan asas praduga tak bersalah terhadap kadernya, I Wayan Koster. Seperti yang diketahui, nama Wayan juga ikut tersert dalam kasus suap wisma atlet yang kini tengah diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, ia tetap akan melakukan langkah-langkah tertentu jika ada perkembangan dari KPK mengenai keterlibatan Wayan. Ia enggan memberikan komentar mengenai kader Partai Demokrat yang banyak terlibat dalam kasus tersebut.

"Kami tidak akan mengikuti atau mengomentari apa yang sudah dilakukan oleh Demokrat. Karena Demokrat dan PDIP kan berbeda, jadi mekanismenya lain juga," ujarnya ketika ditemui, Selasa (7/1).

PDIP mengaku telah menerima klarifikasi I Wayan Koster, yang mengaku tidak ambil bagian terkait suap wisma atlet. Puan menghargai langkah KPK dan berharap KPK bisa memeriksa kasus ini secara adil dan proporsional.

"Kami minta hal ini bisa dilakukan secara adil dan proporsional dan tentu saja secara jelas. Sehingga kami tahu kejelasan dari sana nantinya," lanjut Puan.

Hingga kini, PDIP masih memantau dan akan terus mengikuti setiap perkembangan dari KPK. "KPK tentu memiliki titik terang mengenai siapa yang bersalah dan siapa yang tidak bersalah, dan kami akan mengikuti apa yang menjadi keputusan KPK," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×