Reporter: Epung Saepudin | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Jaksa Penuntut Umum Cirus Sinaga menepati janji untuk menghadirkan saksi ahli psikologi Yusti Probowati dalam sidang lanjutan pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen dengan terdakwa Antasari Azhar. Dalam kesaksiaanya Yusti mengatakan, Antasari rupanya memiliki sikap agresif yang tinggi. Hal itu diketahui ketika dirinya pernah melakukan tes psikologi terhadap terdakwa.
Yusti bilang, agresivitas tinggi dari Antasari akan muncul manakala dirinya merasa diancam oleh pihak luar. Menurutnya, keinginan Antasari untuk bisa menguasai lingkungan di sekelilingnya juga sangat tinggi bahkan cenderung ingin berkuasa. "Tes psikologi menunjukkan, dorongan untuk berprilaku dominan dalam diri terdakwa itu sangat tinggi. Dominan maksudnya untuk berkuasa," ujar Yusti kala bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/12).
Yusti menuturkan, dari seluruh hasil tes psikologi yang pernah dijalani terdakwa, disimpulkan bahwa Antasari merupakan tipe orang yang sangat cepat bereaksi manakala hal yang bersifat pribadi kemudian diusik pihak luar. Apa yang terjadi usai pertemuannya dengan Rani di sebuah hotel untuk kemudian menyusun pembalasan terhadap Nasrudin menunjukan hal tersebut. "Subjek, dalam hal ini terdakwa, dapat melakukan tindakan yang melanggar norma dan aturan," ujarnya.
Tak cuma itu, Yusti juga mengatakan bahwa secara personal, Antasari merupakan pribadi yang cenderung tak memiliki sisi empati yang tinggi dan tingkat religius yang rendah. Ia bilang, sisi agresif Antasari dipengaruhi oleh pekerjaanya selama ini sebagai seorang jaksa.
Dalam suatu kesempatan persidangan, Antasari pernah tertangkap oleh kamera televisi hampir memukul meja ketika mendengar kesaksiaan yang memojokkan dirinya. Bahkan raut muka dan bibir Antasari terlihat seperti mengumpat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News