kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Proyek Milik BSDE dan Mayapada Dapat Status KEK dari Pemerintah


Senin, 14 Oktober 2024 / 10:01 WIB
Proyek Milik BSDE dan Mayapada Dapat Status KEK dari Pemerintah
ILUSTRASI. Proyek milik BSDE dan Mayapada Group melalui PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) resmi mendapat status KEK. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek milik emiten Sinar Mas Group yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan Mayapada Group melalui entitas usahanya yakni PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) resmi mendapat status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dari pemerintah.

Melansir laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, penetapan Status KEK pada dua proyek baru tersebut dilakukan pada 7 Oktober 2024. 

Perincian dua KEK baru tersebut yaitu KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten milik BSDE sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2024, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam milik SRAJ yang diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2024.

Baca Juga: Kawasan Industri Terpadu Batang Bersiap Menjadi KEK

Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang menjelaskan bahwa penetapan dua KEK baru tersebut mencerminkan upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional melalui pengembangan sektor-sektor strategis.

Harapannya, dua KEK baru yang diinisiasi oleh dua konglomerat RI itu dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional sekaligus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, dengan peningkatan lapangan pekerjaan dan inovasi serta berbagai multiplier effect lainnya.

“Setiap KEK memiliki fokus pengembangan yang spesifik dan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, menciptakan lapangan kerja, serta menarik investasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, pekan lalu.

Adapun, KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten di Kabupaten Tangerang bergerak di bidang Pendidikan akan dibangun di area seluas 59,68 ha. Di mana, target realisasi investasi sebesar Rp18,8 triliun saat beroperasi penuh, KEK diharapkan dapat menyerap tenaga kerja hingga 13.446 orang.

Pemerintah menjelaskan, penetapan KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten bertujuan mempercepat penciptaan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Selain berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal, KEK ini juga dirancang untuk mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional. 

Baca Juga: Penetapan KIT Batang Jadi KEK Tinggal Tunggu Persetujuan Jokowi

Sementara itu, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang digagas oleh SRAJ itu menargetkan realisasi investasi hingga Rp 6,91 Triliun dengan potensi menyerap tenaga kerja  sebanyak 105.406 orang. 

KEK ini berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan layanan kesehatan berstandar internasional dan peningkatan medical-tourism, yang ditargetkan akan rampung dan beroperasi di tahun 2026. 

KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam diharapkan mampu menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional dengan menggandeng Apollo Hospitals, penyedia layanan kesehatan swasta terbesar di India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×