kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Produsen Ingin Minyakita Kembali Bergulir


Jumat, 06 Maret 2009 / 11:55 WIB
Produsen Ingin Minyakita Kembali Bergulir


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Produsen tampaknya tidak ingin menghentikan program minyak goreng curah kemasan dengan harga ekonomis bermerek Minyakita. Untuk itu, mereka meminta pemerintah kembali mengusulkan anggaran subsidi untuk program ini.

Harapannya, program Minyakita bisa terus berlanjut. "Sampai saat ini, kami masih terus mencari solusi dengan pemerintah agar program Minyakita tidak berhenti sampai Mei," kata Max Ramajaya, Manajer Pengembangan Bisnis PT Wilmar Internasional.

Produsen menganggap perlu melanjutkan program ini lantaran mampu membantu rumah tangga miskin yang berpenghasilan rendah. Maklum, harga Minyakita memang relatif murah, hanya Rp 6.000 per liter. "Kami minta pemerintah mengusulkan lagi anggaran untuk subsidi Minyakita ke DPR," ujar Max.

Produsen menduga, DPR tidak menyetujui anggaran subsidi Minyakita, karena bersentuhan langsung dengan produsen. Apalagi, dalam program Minyakita ini, pemerintah seolah berutang ke produsen. Pemerintah akan membayar setelah uang cair. "DPR mungkin tak menginginkan cara seperti itu," tutur Max menduga.

Meski begitu, Max optimistis pemerintah tetap melanjutkan program Minyakita. Tetapi, bisa saja, harganya tidak lagi Rp 6.000. "Mungkin pakai harga komersial," cetusnya.

Harganya lebih mahal, karena kualitas Minyakita memang di atas minyak goreng curah. Selain itu, kemasannya juga menarik. "Mungkin juga kalau nanti semua alternatif sudah ditempuh juga tidak bisa, kami akan menjual secara komersial dengan harga 8.500 per liter," ungkap Max.

Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) membenarkan, jika pengusaha minyak goreng tetap menghendaki program Minyakita berjalan. Ketua AIMMI, Adiwisoko Kasman bilang, saat ini, organisasinya masih menjalin komunikasi serius dengan pemerintah. "Walau ini program rugi, kami terus mendukung agar program Minyakita berlanjut," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×