kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi Jagung Diprediksi Turun Pada Periode Mei-Juni 2024


Senin, 29 April 2024 / 15:02 WIB
Produksi Jagung Diprediksi Turun Pada Periode Mei-Juni 2024
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan potensi penurunan produksi jagung dan berpotensi mengerek kenaikan harga pada periode Mei-Juni 2024.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan potensi penurunan produksi jagung dan berpotensi mengerek kenaikan harga pada periode Mei-Juni 2024. 

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti memprediksi total produksi Jagung Pipilan Kering (JPK) kadar air (KA) 14% pada Mei 2024 hanya mencapai 0,63 juta ton dan Juni mencapai 0,66 juta ton. 

Jumlah tersebut turun jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu Maret yang mencapai 2,03 juta ton dan April 1,91 juta ton. 

"Perlu diwaspani Mei s.d Juni produksi jagung relatif lebih rendah dibandingkan di bulan Maret s.d April," kata Amalia, Senin (29/4).

Baca Juga: Awal Pekan, Hampir Semua Komoditas Pangan Mengalami Kenaikan Harga

Amalia juga menekankan produksi sepanjang tahun 2024 ini mengalami tren penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Berdasarkan data BPS, produksi bulan Januri - Juni 2024 diprediksi hanya mencapai 6,56 juta ton, atau turun 0,77 juta ton pada periode yang sama pada tahun 2023. 

Amalia juga menunjukkan data tren penurunan produksi tahunan jagung. Pada tahun 2022 produksi jagung pipilan kering kadar air 14% mencapai 16,53 juta ton, sementara pada tahun 2023 hanya mencapai 14,77 juta ton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×