kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pria asal Perancis inilah yang memberi nama Jokowi


Senin, 20 Oktober 2014 / 13:55 WIB
Pria asal Perancis inilah yang memberi nama Jokowi
ILUSTRASI. Kemenag memastikan, semua jemaah haji Indonesia akan mendapatkan asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Sebelum terjun ke dunia politik, Presiden Joko Widodo merupakan seorang wirausahawan. Ia memiliki perusahan yang bergerak di pengolahan kayu, bernama Rakabu Sejahtera.

Selama menjalankan usahanya, Jokowi berhubungan dekat dengan Bernard, seorang pelanggan asal Perancis, orang pertama yang menyingkat nama Joko Widodo menjadi Jokowi.

"Joko Widodo is complicated. Jokowi is good," ujarnya sambil tertawa, menjelaskan asal muasal singkatan Jokowi. Logat Perancis Bernard yang sangat kental memang menyulitkannya mengucapkan kata Joko Widodo yang sarat huruf o.

Iriana, istri Jokowi, mengatakan Bernard sering memberikan masukan kepada Jokowi soal produk olahan kayu perusahaannya. Berkat nasehat itu pula, menurut Iriana, suaminya akhirnya berhasil mengekspor produknya.

Lain lagi testimoni Miyono, paman Iriana. Pria yang pernah memberikan kesempatan kepada Jokowi untuk menimba ilmu di perusahaannya ini berkata, Bernard dulu sering memarahi dan mengkomplain produk Jokowi.

Dari komplain dan nasehat yang membangun tersebut, hubungan Jokowi dan Bernard semakin erat. "Kami tumbuh bersama. Saya membantunya membangun pabrik," kata Bernard.

Setelah pertemanan mereka berlangsung selama 21 tahun, Bernard melihat Jokowi semakin percaya diri. Ia pun tak heran sahabatnya itu mendapat amanah besar dari rakyat Indonesia.

Ia menuturkan, kontrak bisnis keduanya pernah dibuat tanpa perjanjian hitam di atas putih. Namun, hubungan jual-beli mereka tetap berakhir dengan fair.

Bernard terakhir kali membeli produk Jokowi dua tahun sebelum ia terpilih menjadi Walikota Solo. Sehari sebelum pelantikan Jokowi menjadi presiden Indonesia ketujuh, Bernard mengunjungi Jokowi dan Iriana di rumah dinas DKI Jakarta, di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (19/10) siang.

"Dia tidak berubah. Dia masih sederhana. Bagiku dia bukan politisi, tapi pemimpinan yang sejati," pujinya untuk Jokowi.(Abraham Utama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×