kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.416   -76,23   -1,02%
  • KOMPAS100 1.146   -13,08   -1,13%
  • LQ45 907   -12,67   -1,38%
  • ISSI 225   -1,05   -0,47%
  • IDX30 467   -7,79   -1,64%
  • IDXHIDIV20 564   -8,40   -1,47%
  • IDX80 131   -1,45   -1,09%
  • IDXV30 140   -0,65   -0,46%
  • IDXQ30 156   -2,00   -1,26%

Presiden Teken UU Kesehatan, Polemik Ayat Zat Adiktif Kelar


Jumat, 16 Oktober 2009 / 19:14 WIB


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Polemik raibnya aturan tentang zat adiktif dalam Undang-Undang Kesehatan akhirnya rampung. Selesainya polemik itu ditandai dengan penandatanganan undang-undang itu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Presiden menandatangani beleid tersebut setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memperbaiki ayat 2 dalam pasal 113 yang sempat hilang itu.

"Sudah ke DPR diperbaiki dan dibuatkan berita acaranya serta ditandatangani komisi terkait, lalu kita cek dan sudah ditandatangani Presiden, batasnya tanggal 15 kemarin" ujar Hatta seusai acara perpisahan Kabinet Indonesia Bersatu di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/10).

Politisi Partai Amanat Nasional itu menjelaskan pihak DPR yang mengerjakan proses perbaikan undang-undang kesehatan itu. Namun, bukan melakukan revisi lantaran tidak ada materi undang-undang yang mengalami perubahan.

Yang jelas, Pemerintah enggan mengungkit siapa yang mesti bertanggungjawab terhadap raibnya ayat tentang zat adiktif dalam undang-undang kesehatan. Sebab, Pemerintah menilai masalah itu adalah urusan DPR. "Tentang siapa yang mengubah itu urusannya DPR, terserah nanti, yang penting jangan menyisakan pertanyaan publik," tutur Hatta.

Ayat (2) Pasal 113 UU Kesehatan yang lenyap itu berbunyi, zat adiktif sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau, padat, cairan, dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan/atau masyarakat sekelilingnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×