kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Jokowi kembali keluhkan berbelitnya regulasi investasi


Rabu, 04 September 2019 / 16:32 WIB
Presiden Jokowi kembali keluhkan berbelitnya regulasi investasi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mempermasalahkan berbelitnya regulasi di Indonesia.

Masih belum beresnya masalah regulasi yang berbelit membuat industri enggan masuk ke Indonesia. Padahal, terdapat peluang menarik investasi asing yang sebelumnya ramai-ramai migrasi dari China.

"Ada 33 perusahaan di Tiongkok keluar, 23 memilih di Vietnam, 10 lainnya pergi ke Malaysia, Thailand, dan Kamboja. Enggak ada yang ke kita," ujar Jokowi saat Rapat Terbatas (Ratas) di Kantor Presiden, Rabu (4/9).

Padahal investasi langsung asing (FDA) merupakan kunci menjaga ekonomi Indonesia. Hal itu akan menjadi payung pengaman bagi Indonesia menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Menteri ESDM Ignasius Jonan minta Pertamina gencarkan eksplorasi

Masalah regulasi yang berbelit bukan pertama kali dikeluhkan oleh Jokowi. Pada Ratas tersebut Jokowi kembali meminta agar para menterinya memperbaiki regulasi yang berbelit.

Menteri sektor ekonomi ditekankan untuk menginventarisir yang menghambat masuknya investasi ke Indonesia. Ia menegaskan agar dalam waktu satu minggu regulasi tersebut sudah diinventarisir.

"Seminggu lagi kita akan bicara mengenai masalah bagaimana segera menyederhanakan peraturan yang menghambat dan memperlambat," terang Jokowi.

Jokowi minta Indonesia mencontoh Vietnam dalam memudahkan investor asing. Pembangunan industri baru di Vietnam diungkapkan Jokowi hanya memerlukan waktu 2 bulan.

Baca Juga: Kenalkan insitusi pasar modal, IDX-RHB Investment Summit 2019 digelar di Yogyakarta

Oleh karena itu Vietnam menjadi sasaran baru dalam investasi. Padahal investasi asing dapat menjadi penyelamat Indonesia dalam perlambatan ekonomi dunia dan potensi terjadi resesi.

"Kunci kita keluar dari perlambatan ekonomi global itu ada di situ, dan kemungkinan bisa memayungi kita dari kemungkinan resesi global yang semakin besar juga ada di situ," tegas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×