kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Prabowo: Saya pernah miskin


Minggu, 22 Juni 2014 / 17:27 WIB
Prabowo: Saya pernah miskin
ILUSTRASI. Beberapa rekomendasi tempat ngopi di Bali yang juga cocok dijadikan tempat untuk kerja alias work from cafe.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Calon presiden Prabowo Subianto membantah bahwa dirinya terlahir dari keluarga kaya. Dia mengaku pernah merasakan sulitnya menjadi orang miskin dan hidup dengan uang pas-pasan.

"Saya pernah miskin, saya pernah tidak punya uang di kantong sama sekali. saya merasakan apa yang kalian rasakan saudara sekalian," ujar Prabowo saat memberikan pidato di hadapan puluhan ribu pendukungnya dalam kampanye akbar Prabowo-Hatta di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (22/6).

Prabowo menuturkan, dia terlahir dari keluarga yang tidak kaya. Ayahnya adalah seorang dosen yang mengabdikan seumur hidupnya untuk menjadi pegawai negeri yang tidak pernah korupsi. Dia juga bercerita bahwa pada saat dirinya masih muda, ketika ingin mengajak wanita untuk diajak "jalan", dia terlebih dahulu menghitung uang yang dimilikinya. "Betapa malunya kalau bawa makan wanita keluar, enggak punya uang," ujar Prabowo sambil tertawa.

Setelah menceritakan sedikit masa lalunya, kemudian Prabowo bertanya kepada massa pendukungnya. Dia ingin mengetahui berapa banyak pendukungnya yang masih pengangguran dan tidak memiliki pekerjaan layak. "Coba angkat tangan di sini siapa yang belum punya pekerjaan ? Siapa disini yang tidak memiliki pekerjaan bagus ?," tanya Prabowo.

Prabowo lalu mengatakan, penentuan nasib bangsa ini kedepan akan ditentukan pada tanggal 9 Juli. Dia meminta agar masyarakat tidak salah pilih menentukan pemimpin yang akan datang. "Tanggal 9 Juli yang akan datang akan menentukan apakah saudara masa depannya baik atau masa depan saudara seperti sekarang," kata Prabowo. (Fathur Rochman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×