Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memperluas program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 35,05 juta, di luar 16,5 juta penerima BLT reguler. Adapun total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 30 triliun.
Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi mengatakan anggaran untuk BLT tersebut berasal dari hasil efisiensi belanja pemerintah sepanjang tahun ini.
Efisiensi anggaran tersebut dilakukan dengan memangkas pos-pos belanja yang dinilai kurang produktif untuk kemudian dialihkan ke kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
"Yang disebut dengan efisiensi itu kan adalah kita mengurangi belanja-belanja yang sebenarnya tidak produktif. Nah untuk kemudian itu bisa direalokasi ke kegiatan-kegiatan yang jauh lebih produktif," ujar Prasetyo kepada awak media di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Baca Juga: BLT Tambahan Rp 30 Triliun Siap Disalurkan Mulai Bulan Ini
Menurut Prasetyo, hasil evaluasi akhir tahun menunjukkan pemerintah memiliki kemampuan fiskal yang cukup untuk melakukan realokasi anggaran.
Dari ruang fiskal itulah kemudian pemerintah memutuskan untuk menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
"Oleh karena perhitungan itulah kemudian pemerintah memutuskan untuk memberikan bantuan langsung itunya selama tiga bulan di desil 1 sampai desil 4 yang mungkin ini belum pernah terjadi," katanya.
Prasetyo menekankan kebijakan tersebut merupakan buah dari keberhasilan pemerintah dalam melakukan penghematan anggaran selama satu tahun terakhir.
"Itu akibat kita berhasil melakukan penghematan dari anggaran yang kita miliki selama satu tahun," imbuh Prasetyo.
Baca Juga: BLT Dana Desa Rp 900.000 Cair, Siapa Saja yang Berhak Mendapatkan?
Selanjutnya: OJK Imbau Fintech Lending Lakukan Tindakan Tegas Jika Temukan Pembiayaan untuk Judol
Menarik Dibaca: Apa Benar Minum Kopi saat Pagi Bikin Panjang Umur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News