kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Pra-KTT Y20 Dorong Keberagaman dan Inklusi


Senin, 20 Juni 2022 / 22:22 WIB
Pra-KTT Y20 Dorong Keberagaman dan Inklusi
ILUSTRASI. Penari membawakan tarian Sriwijaya Jaya saat pembukaan Pra KTT Pertama Indonesia (Y20 Pre-Summit) 2022 di Palembang, Sumatera Selatan,


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Forum delegasi anak muda negara G20 atau Youth 20 (Y20) mengadakan pra konferensi tingkat tinggi (KTT) keempat di Manokwari, Papua Barat. Pertemuan itu menyusung tema keberagaman dan inklusi, termasuk pendidikan inklusif.

Menurut Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Nurul Hidayatul Ummah, ketidaksetaraan mempengaruhi semua segmen masyarakat dan merugikan kelompok rentan, yang sering kali merupakan anak muda.

Investasi SDM yang tidak memadai dan meningkatnya intoleransi di masyarakat menjadi beberapa tantangan terbesar yang dihadapi generasi muda saat ini.

Baca Juga: G20 Berencana Kumpulkan Dana Persiapan Pandemi Sebesar US$ 1,5 Miliar Tahun Ini

“Populasi anak muda di dunia kini mencapai 1,8 miliar. Ini yang terbesar dalam sejarah. Anak muda sebenarnya bisa menjadi kekuatan hebat untuk mendorong pembangunan serta transformasi sosial dan ekonomi jika mereka diberikan keterampilan, pengetahuan, dan peluang yang mereka butuhkan untuk berkembang,” ungkap Nurul dalam keterangannya, Senin (20/6).

Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wisler Manalu mengatakan, fokus peningkatan kapasitas dan kualitas SDM pada generasi muda terbesar dalam sejarah dapat menjadi cara yang ampuh untuk mencapai pembangunan sosial. Sehingga Pra-KTT keempat tersebut diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi terkait peningkatan kualitas SDM untuk meningkatkan kualitas hidup kaum muda.

Apresiasi terhadap pelaksanaan Pra-KTT Y20 diungkapkan oleh Pj. Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Papua Barat, Nathaniel Dominggus Mandacan. Dirinya bangga bahwa acara ini melibatkan berbagai elemen anak muda tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global.

“Ini adalah ajang pertemuan kolaborasi berbagai pemikiran inovatif dan kreatif di kalangan pemuda bagi kemajuan pembangunan Indonesia, tetapi juga berkontribusi kepada kemajuan dunia dan kemaslahatan umat manusia,” jelasnya.

Chief Business Officer Kipin.id Steffina Yuli dalam pertemuan itu menggarisbawahi adanya kesenjangan infrastruktur digital seperti koneksi internet antara perkotaan dan pedesaan.

Untuk itu, lanjutnya, Kipin.id menyediakan teknologi yang memungkinkan siswa mengakses materi pelajaran tanpa adanya internet.

Baca Juga: Upaya G20 Mengadvokasi dan Mengelola Beban Utang Negara-Negara di Dunia

“Perlu adanya solusi yang bisa menjembatani mereka tanpa harus menunggu kesiapan infrastruktur digital. Kita juga perlu memastikan solusi tersebut terjangkau,” jelas Steffina.

Co-Chair Education Working Group G20 2022 dan Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril mendorong setiap provinsi perlu memiliki satu universitas keguruan dengan program studi pendidikan anak berkebutuhan khusus yang baik.

Lembaga pendidikan nonformal dinilai bisa menjadi cara untuk mengambil aksi nyata dalam mewujudkan pendidikan inklusif.

Dengan luas Indonesia yang mencapai 17.000 pulau, membuka lembaga pendidikan nonformal, mengadopsi kurikulum Kemendikbudristek, merupakan solusi memberikan akses kepada pelajar hingga ke pelosok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×