kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   -14.000   -0,91%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

PR Berat Menanti Pram-Doel, Apindo: Fokus Lingkungan dan Perkotaan di Jakarta


Jumat, 13 Desember 2024 / 19:32 WIB
PR Berat Menanti Pram-Doel, Apindo: Fokus Lingkungan dan Perkotaan di Jakarta
ILUSTRASI. Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) berpose usai menyampaikan keterangan pers terkait kemenangan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Cipete, Jakarta, Kamis (28/11/2024). Pramono-Rano memperoleh 2.183.577 juta suara atau 50,07 persen suara berdasarkan hasil real count C1 KPUD DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU


Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) menghadapi sejumlah tantangan besar dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih layak huni dan mendukung aktivitas warganya. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani menekankan pentingnya perhatian terhadap dua isu utama dalam kepemimpinan Jakarta selama lima tahun ke depan, yaitu lingkungan dan perkotaan. 

Baca Juga: Gubernur Baru Jakarta Dibayangi Defisit Anggaran pada Tahun Depan

"Isu lingkungan, seperti penurunan emisi, dan isu perkotaan, seperti pengelolaan masalah sosial serta kebutuhan infrastruktur akibat urbanisasi, perlu menjadi prioritas," ujar Shinta kepada Kontan.co.id pada Jumat (13/12). 

Shinta menjelaskan bahwa tantangan lingkungan di Jakarta erat kaitannya dengan aktivitas di daerah penyangga. Oleh karena itu, kolaborasi dengan daerah tetangga sangat penting untuk mengatasi masalah ini. 

"Jakarta rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti risiko banjir dan penurunan permukaan tanah. Selain itu, emisi yang tinggi juga memengaruhi kesehatan masyarakat dan daya saing daerah untuk menarik investasi," tambahnya. 

Menurutnya, tantangan energi bersih dan pengurangan emisi di sektor manufaktur menjadi salah satu perhatian utama.

Baca Juga: Pramono-Rano Karno Menang Pilkada Jakarta 2024, Kapan Dilantik Jadi Gubernur?

Bila Jakarta gagal menyediakan lingkungan yang mendukung energi bersih, potensi hengkangnya industri manufaktur ke daerah lain semakin besar. 

Shinta juga mencatat bahwa pertumbuhan sektor manufaktur di Jakarta menunjukkan penurunan dibandingkan rata-rata daerah lain. 

"Dari data produk domestic bruto (PDB) triwulan ketiga 2024, sektor manufaktur di Jakarta tumbuh jauh lebih rendah dibanding daerah lain. Ini menandakan bahwa industri manufaktur di Jakarta tidak lagi cukup berkembang," ungkapnya. 

Pram-Doel diharapkan mampu memimpin Jakarta menghadapi berbagai tantangan, khususnya dengan berfokus pada pengelolaan lingkungan dan pembangunan infrastruktur perkotaan.

Selanjutnya: Ajinomoto Professional Edukasi Calon Pengusaha Kreasikan Produk BijakGaram&Profitable

Menarik Dibaca: Hujan Turun Merata di Siang Hari, Ini Prediksi Cuaca Besok (14/12) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×