kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

PPP: Siapa tahu Rhoma Irama jadi presiden


Senin, 03 Desember 2012 / 15:17 WIB
PPP: Siapa tahu Rhoma Irama jadi presiden
ILUSTRASI. Windows 11 akan rilis 5 Oktober 2021, apakah laptop atau PC Anda sudah siap?


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menentukan siapa calon presiden pada pemilihan 2014 mendatang. Namun, partai berlambang kabah ini senang jika kadernya, Rhoma Irama, dicalonkan menjadi calon presiden.

PPP menyambut baik pencalonan Rhoma Irama menjadi calon presiden mendatang. "DPP PPP prinsipnya menyambut baik atas dorongan terhadap salah satu kader PPP," kata Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy, Senin (3/12).

Rhoma tercatat sebagai juru kampanye PPP di era 1980-90an dan terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP Masa Bakti 2007-2011. Namun, PPP belum membahas secara khusus pencalonan si Raja Dangdut itu.

Menurutnya, seorang calon presiden membutuhkan modal popularitas (keterkenalan), kapasitas (kemampuan), suitabilitas (kepantasan) dan elektabilitas (keterpilihan). Romahurmuziy mengatakan, Rhoma setidaknya sudah memiliki modal popularitas sebagai Raja Dangdut.

Sehingga, dia bilang modal yang dimiliki Rhoma tinggal dipelihara dan diuji. "Siapa tahu dari Raja Dangdut jadi Presiden Republik? Wong pemilih sekarang kadang-kadang perilakunya tidak bisa diduga," jelasnya.

Untuk menentukan calon presiden, Romahurmuziy menjelaskan DPP PPP bergerak sesuai amanat Mukernas Lirboyo pada Januari 2012 lalu. Menurutnya, DPP diamanatkan untuk  menginventarisasi dan mencermati putra-putri terbaik bangsa yang kualifikasinya dinilai pantas untuk diajukan sebagai capre/cawapres, baik dari dalam maupun dari luar partai politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×