kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPKM Jawa Bali masih perlu diperpanjang lagi? Ini alasannya


Senin, 13 September 2021 / 14:49 WIB
PPKM Jawa Bali masih perlu diperpanjang lagi? Ini alasannya
ILUSTRASI. PPKM Jawa Bali masih perlu diperpanjang lagi? Ini alasannya


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Setelah diperpanjang berkali-kali, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 di Jawa-Bali akan berakhir Senin (13/9/2021). Meski demikian, PPKM level 2, 3, 4 di Jawa-Bali tampaknya masih perlu diperpanjang. Berikut alasan PPKM Jawa Bali masih perlu diperpanjang 

Seperti diketahui, PPKM Jawa Bali sudah diperpanjang berkali-kali. Terakhir kali, PPKM Jawa Bali diperpanjang untuk periode 7-13 September 2021. Sebelum menunggu putusan PPKM Jawa-Bali diperpanjang atau tidak, mari kita lihat kondisi pandemi Covid-19 selama sepekan terakhir. 

Merujuk data Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia (Update per 12 September 2021), penambahan kasus Covid-19 masih terjadi setiap hari di berbagai daerah. Meski demikian, kasus Covid-19 semakin terkendali. 

Hal ini terindikasi dari jumlah penambahan kasus Covid-19 di Indonesia dalam tren turun selama sepakan terakhir.

Berikut data penambahan kasus Covid-19 per hari sepanjang 7-12 September 2021

  • 7 September, kasus Covid-19 bertambah 7.201
  • 8 September, kasus Covid-19 bertambah 6.731
  • 9 September, kasus Covid-19 bertambah 5.990
  • 10 September, kasus Covid-19 bertambah 5.376
  • 11 September, kasus Covid-19 bertambah  5.001
  • 12 September, kasus Covid-19 bertambah  3.779
  • Meski kasus Covid-19 bertambah, jumlah pasien yang sembuh juga banyak. Per 7 September 2021 misalnya, pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 14.159 orang. Lalu pada 12 September 2021, pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 9.401 orang.

Dengan demikian, kasus Covid-19 yang masih aktif di Indonesia banyak 109.869.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tak euforia berlebihan merespons penurunan situasi pandemi virus corona di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa Covid-19 tak mungkin hilang sepenuhnya. "Kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan kepada masyarakat, kepada rakyat bahwa yang namanya Covid ini tidak mungkin hilang secara total," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin malam.

"Yang bisa kita adalah mengendalikan, ini penting. Statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan," ucap dia.

Baca juga: Bertambah lagi, ini 8 macam vaksin Covid-19 yang dapat izin BPOM, kenali efek samping

Presiden mengingatkan bahwa varian Delta masih tetap mengintai siapa pun yang lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. Jokowi juga meminta seluruh pihak waspada terhadap potensi penularan varian baru virus Corona Mu atau B.1.621.

Ia tidak ingin varian tersebut kembali menyebabkan lonjakan kasus corona di Indonesia. "Begitu lengah, (Covid-19) bisa naik lagi," kata dia.

Berkaca dari hal tersebut, PPKM Jawa Bali kemungkinan masih akan diperpanjang untuk sepekan ke depan. Apalagi, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan juga menegaskan, PPKM akan selalu diperpanjang meski belakangan ini kasus Covid-19 semakin terkendali.

PPKM adalah alat pemerintah untuk mengendalikan mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. PPKM akan terus diperpanjang selama masih terjadi penambahan kasus Covid-19.

Selanjutnya: PPKM Jawa Bali 13 September akan berakhir, akankah diperpanjang lagi? Ini evaluasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×