kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

PPI minta KPK kembalikan uang Rp 1 miliar


Selasa, 12 November 2013 / 23:21 WIB
PPI minta KPK kembalikan uang Rp 1 miliar
ILUSTRASI. Alat berat beroperasi pada?tambang batubara milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA).


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), ormas bentukan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembalikan uang kas milik mereka yang disita dalam penggeledahan yang dilakukan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2013). Uang yang disita KPK di kediaman Anas, yang juga berfungsi sebagai kantor PPI, dikatakan bernilai Rp 1 miliar.

"PPI minta uang yang disita itu KPK itu uang PPI. Kami mohon dengan sangat dikembalikan karena uang tersebut uang PPI," kata fungsionaris PPI Ma'mun Murod Al-Barbasy, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (12/11/2013) malam.

Ma'mun mengatakan, uang sebesar Rp 1 miliar itu rencananya digunakan untuk membiayai kegiatan PPI di berbagai daerah selama satu tahun ke depan. Menurutnya, uang sebesar itu merupakan hasil sumbangan berbagai pihak.

"Mas Anas sahabatnya banyak. Begitu juga Pak Pasek (Gede Pasek Suardika), sahabatnya banyak," ujar Ma'mun.

Dia mengatakan, uang tersebut memang disimpan di kediaman Anas karena PPI belum memiliki bendahara. Di samping itu, ia mengatakan, PPI memang menyimpan uang di kantor PPI karena dirasa cukup aman.

"Ini kan karena Bendahara kita belum terbentuk. Terus di sini ada sekurutinya cukup aman," ujar dia.

Sebelumnya, tim KPK mengamankan sejumlah uang pecahan Rp 100.000 dalam bentuk ikatan. Selain itu, terlihat mesin yang menyerupai alat penghitung uang atau alat scanner/printer. (Robertus Belarminus/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×