kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Potensi cuaca ekstrim dan Covid-19, Satgas: Jangan liburan di akhir tahun


Selasa, 08 Desember 2020 / 05:36 WIB
Potensi cuaca ekstrim dan Covid-19, Satgas: Jangan liburan di akhir tahun
ILUSTRASI. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional Doni Monardo mengimbau agar masyarakat tidak mengisi libur akhir tahun dengan bepergian atau jalan-jalan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, akan ada cuaca ekstrim dalam 2-3 minggu ke depan yang hampir melanda di seluruh Indonesia. Selain itu, pandemi Covid-19 yang juga masih mewabah di Indonesia. Itu sebabnya, dia mengingatkan masyarakat agar mengisi libur akhir tahun 2020 dan tahun baru 2021 dengan cara tidak bepergian atau jalan-jalan.

"Sesuai dengan informasi yang diberikan BMKG. Mohon ini jadi atensi kita bersama untuk kita betul-betul bisa mematuhinya," kata Doni dalam konferensi pers online bertajuk "Tindak Lanjut Kedatangan Vaksin Covid-19" Senin (7/12/2020). 

Dia menambahkan, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) memang akan berpotensi menimbulkan kerumunan yang seharusnya dihindari pada masa pandemi Covid-19. Sebut dia, salah satu kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan adalah kegiatan atau acara keluarga pada libur panjang. 

"Untuk itu, liburan kali ini adalah liburan yang aman, dan liburan yang juga harus nyaman, tanpa jalan-jalan, tanpa bepergian," ujarnya. 

Baca Juga: Pelaku pasar senang libur panjang akhir tahun dipangkas, ini alasannya

Lebih jauh, ia juga mengingatkan bahwa akan adanya sejumlah agenda nasional yang berpotensi menimbulkan peningkatan kasus Covid-19. Salah satu yang disebutnya adalah Pilkada serentak pada 9 Desember 2020. 

Oleh karena itu, Doni mengajak semua pihak, khususnya para kepala daerah agar betul-betul menyelenggarakan Pilkada sesuai dengan peraturan yang telah dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia juga menekankan, bagi daerah yang tidak mampu menyelenggarakan ketentuan tersebut, hendaknya ada upaya-upaya pencegahan sejak awal. 

Baca Juga: Libur panjang akhir tahun dipangkas, jadi kabar gembira pelaku pasar

"Jangan sampai telah terjadi kerumunan baru dibubarkan. Oleh karena itu pendeteksian dengan seluruh perangkat yang ada, baik secara fisik, maupun visual dengan menggunakan teknologi diharapkan bisa membantu mengurangi terjadinya kerumunan. Dan dilakukan upaya pencegahan sebelum terjadi," harap Doni. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×