kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Potensi Aspal di Buton Capai 662 Juta Ton, Jokowi akan Setop Impor Aspal


Selasa, 27 September 2022 / 18:41 WIB
Potensi Aspal di Buton Capai 662 Juta Ton, Jokowi akan Setop Impor Aspal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan secara tegas akan menyetop impor aspal setelah meninjau potensi produksi aspal di Buton.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan menyetop impor aspal. Pasalnya, potensi aspal yang ada di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara dinilai sangat besar. Potensi yang besar tersebut disayangkan tidak dikelola dengan maksimal.

“Sehingga tadi sudah kita putuskan, dua tahun lagi, tidak ada impor aspal,” ujar Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/9).

Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya agar pengolahan aspal harus dikerjakan oleh Kabupaten Buton melalui berbagai skema kerja sama baik dari BUMN maupun pihak swasta.

“Semuanya harus dikerjakan oleh Buton. Silakan, BUMN silakan, swasta silakan, join dengan asing juga silakan tetapi kita ingin ada nilai tambah dari aspal yang ada di Buton,” imbuhnya.

Baca Juga: Gobel: Indonesia Harusnya Bisa Swasembada Aspal

Adapun jumlah impor aspal yang selama ini dilakukan Indonesia hampir mencapai 5 juta ton per tahun, padahal Kabupaten Buton memiliki potensi aspal yang sangat besar, yakni mencapai 662 juta ton. Hanya saja produksi disana masih belum berjalan.

“Karena ada potensi 662 juta ton di sini, gede sekali. Sehingga kalau setahun impor 5 juta, itu kita kira-kira masih 120 tahun yang bisa kita olah aspal yang ada di sini,” jelasnya.

Potensi besar tersebut diharapkan dapat segera direalisasikan sehingga masyarakat akan mendapatkan manfaat dan Kabupaten Buton dapat hidup kembali sebagai industri penghasil aspal.

"Kita harapkan ada industrial down streaming, ada hilirisasi disini, pabrik industri semua berjalan, tidak hanya ambil raw material saja," tegasnya.

Baca Juga: Menperin ungkap upaya pemerintah tingkatkan industri penunjang infrastruktur

Jokowi menegaskan harus ada nilai tambah dari potensi besar aspal yang ada di Kabupaten Buton. Dengan hilirisasi maka mulai dari pajak, royalti, dividen hingga pajak karyawan semuanya ada di Buton.

"Sehingga kita harapkan Buton hidup kembali sebagai industri penghasil aspal, bukan tambang, bukan tambang," tegasnya.

Ia mendorong Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk kembali bangkit sebagai wilayah industri penghasil aspal dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki. Dalam kunjungan kerjanya di Sulawesi Tenggara yakni di pabrik aspal di PT Wika Bitumen, Kabupaten Buton.

"Ini ada potensi besar di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu aspal, tambang aspal di Kabupaten Buton, yang problem adalah kita ini malah impor sampai kurang lebih 5 juta ton per tahun. Di sini produksi malah tidak jalankan, impor terus," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×