kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Postur APBN 2020 berubah, belanja pemerintah pusat turun Rp 87,5 triliun


Selasa, 07 April 2020 / 12:56 WIB
Postur APBN 2020 berubah, belanja pemerintah pusat turun Rp 87,5 triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) dan Ketua OJK Wimboh Santoso (kanan) memberikan keterangan kepada media tentang Stimulus Kedua P


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Hanya pos belanja bantuan sosial (bansos) yang naik sebesar Rp 22,1 triliun sebagai konsekuensi realokasi cadangan PBI BPJS Kesehatan dari pos belanja lain-lain.

Sementara pada belanja non-K/L, penurunan signifikan terjadi pada pos belanja subsidi yaitu turun Rp 30,3 triliun menjadi sebesar Rp 157,3 triliun.

Begitu juga dengan pos belanja lain-lain turun Rp 23 triliun, salah satunya akibat adanya realokasi cadangan PBI BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Sri Mulyani janji akan menyelesaikan aturan teknis Perppu dalam dua pekan

Namun, belanja pembayaran bunga utang pemerintah mengalami kenaikan sebesar Rp 40 triliun menjadi Rp 335,2 triliun sebagai dampak peningkatan kebutuhan utang untuk membiayai defisit anggaran, pelemahan kurs rupiah, dan peningkatan imbal hasil (yield) obligasi di pasar.

Belanja hibah juga mengalami kenaikan Rp 2 triliun menjadi Rp 4,2 triliun akibat adanya tambahan hibah untuk MRT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×