Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Posisi cadangan devisa (cadev) turun pada April 2024. Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadev periode tersebut mencapai U$S136,2 miliar, turun dibandingkan posisi Maret yang sebesar U$S140,4 miliar.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Cadangan Devisa hingga US$ 153,7 Miliar Dalam RKP 2025
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Fadjar Majardi menyampaikan, penurunan posisi cadev tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.
“Posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” tutur Fadjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/5).
Meski turun, BI menilai cadev tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Baca Juga: Menyoal Penargetan Cadangan Devisa
Ke depan, Fadjar menyampaikan Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.
Hal ini seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News