kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Posisi Cadangan Devisa April 2024 Turun Menjadi U$S136,2 Miliar


Rabu, 08 Mei 2024 / 10:46 WIB
Posisi Cadangan Devisa April 2024 Turun Menjadi U$S136,2 Miliar
ILUSTRASI. Cadangan devisa RI turun: Rupiah di cash center sebuah Bank di Jakarta, Jumat (5/7). Cadangan devisa RI tergerus hingga US$ 7,1 miliar selama sebulan. Bank Indonesia (BI) mencatat per akhir Juni 2013, cadangan devisa RI sudah berada di bawah US$ 100 miliar. KONTAN/Baihaki/7/7/2013


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Posisi cadangan devisa (cadev) turun pada April 2024. Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadev periode tersebut mencapai U$S136,2 miliar, turun dibandingkan posisi Maret yang sebesar U$S140,4 miliar.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Cadangan Devisa hingga US$ 153,7 Miliar Dalam RKP 2025

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Fadjar Majardi menyampaikan, penurunan posisi cadev tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

“Posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” tutur Fadjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/5).

Meski turun, BI menilai cadev tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Baca Juga: Menyoal Penargetan Cadangan Devisa

Ke depan, Fadjar menyampaikan Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.

Hal ini seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×