kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pos Lintas Batas Negara Skouw diresmikan


Senin, 08 Mei 2017 / 23:06 WIB
Pos Lintas Batas Negara Skouw diresmikan


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

JAYAPURA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau persiapan peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang terletak di Distrik Muaratami, Kota Jayapura pada Senin (8/5).

Menteri Basuki memeriksa secara langsung kesiapan sarana dan prasarana penunjang PLBN di Perbatasan RI dan Papua Nugini (PNG) yang menurut rencana akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (9/5).

Dalam kunjungan tersebut, Basuki disambut oleh Kepala Biro Pengelolaan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana Wanggai.

Beberapa bangunan dicek kesiapannya, seperti klinik, gedung imigrasi, pos keamanan, balai karantina, termasuk gerbang pembatas antar kedua negara.

"Ini PLBN Terpadu kelima yang diresmikan oleh Presiden Jokowi dari tujuh PLBN yang sudah dibangun dan selesai Tahap I tahun 2016 lalu. Kita tidak hanya membangun gedung PLBN pada Zona Inti saja, tetapi kawasan pendukung dan Sub Zona Inti sebagai pusat pertumbuhan ekonomi perbatasan," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Senin malam (8/5).

Untuk PLBN Skouw, Kementerian PUPR tahun ini sudah memulai pembangunan perbatasan Tahap II yang di antaranya akan dibangun adalah pasar dan area komersial untuk 400 kios, wisma Indonesia, mess pegawai dan pos pengamanan perbatasan serta infrastruktur permukiman, terutama air bersih dengan kapasitas 50 liter per detik.

Kawasan PLBN Terpadu Skouw memiliki luas 10,7 Ha, dibangun sejak Desember 2015 hingga November 2016 oleh kontraktor PT. Nindya Karya (Persero) dengan anggaran Rp 165,9 miliar.

Diketahui saja, pemerintah tengah menggenjot pembangunan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLB).Ketujuh PLBN tersebut adalah tiga PLBN di Provinsi Kalimantan Barat (Entikong, Badau, dan Aruk), tiga PLBN di Provinsi NTT (Motaain, Motamasin, dan Wini) serta satu PLBN di Provinsi Papua (Skouw). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×