Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pos Indonesia menyebut saat menyalurkan bantuan sosial (bansos) menggunakan cara door to door. Bantuan yang diberikan secara langsung tersebut ditujukan bagi mereka keluarga penerima manfaat (KPM) lanjut usia atau sakit sehingga tidak bisa mengambil secara langsung ke kantor pos.
Strategi penyaluran tersebut dilakukan Pos Indonesia untuk seluruh program bantuan yang diamanatkan kepada BUMN ini. Salah satu penerima bantuan yakni Suwarni yang masuk kategori lanjut usia (lansia) dan dalam kondisi sakit mendapat bantuan dari petugas pos secara langsung. "Sangat memudahkan. Kondisi mbah (Suwarni) tidak bisa jalan. Kalau jalan jatuh. Jadi saya berterima kasih terutama sama Pak Jalil (petugas juru bayar) yang sering membantu," kata Nurjana, wali Suwarni.
Baca Juga: Gandeng Bina Karya, PT Pos Indonesia Bakal Kelola Kawasan Logistik di IKN
Saat ini, Nurjani mendapat bantuan Rp 400.000 digunakan untuk membeli bahan makanan. "Kadang untuk beli singkong, roti, pampers (popok dewasa). Kemarin juga sempat sakit, uang bantuannya itu saya belikan obat sesak napas," kata Nurjana.
Lantaran sudah berusia lanjut dan sakit-sakitan, Suwarni menggantungkan hidup pada keluarga, terutama untuk kebutuhan makan. "Mbah tidak ada pendapatan sama sekali. Yang ngasih saudara atau keponakannya," ujar dia.
Bantuan PKH dan bansos sembako dari pemerintah cukup membantu meringankan perekonomian Suwarni dan Nurjana. Oleh karena itu Nurjana berharap akan terus menerima bantuan.
KPM lainnya yang menerima bansos dengan diantarkan langsung adalah Nawiyah. Wanita yang berusia 80 tahun ini dalam kondisinya sakit-sakitan dan tidak bisa beranjak dari ranjang.
"Ibu saya sudah beberapa tahun di atas ranjang ini. Jadi kalau ada bantuan, harus saya yang ambil," kata anak Nawiyah, Husnur Hotimah. Sekarang bantuan yang didapat langsung diantar petugas Pos Indonesia.
Bantuan dari pemerintah ini sangat membantu kehidupan Nawiyah karena nyaris tak memiliki pendapatan. Suaminya pun telah meninggal setahun silam. Sang anak, Husnur, pun saat ini berstatus janda karena suaminya juga telah meninggal.
"Sebelumnya, saya sudah pernah terima bantuan BLT, sembako, dan PKH. Uangnya dipakai untuk kebutuhan ibu saya, untuk beli pampers (popok dewasa), beli snack yang empuk-empuk," ujar Nawiyah.
Baca Juga: Tak Ada Politisasi, Bulog Pastikan Bansos Dibagi Sesuai Aturan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News