Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Hingga kini, keberadaan mantan Kepala Bareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji masih buron. kejaksaan masih terus berupaya mencari dan mengeksekusi Susno. kepolisian juga turut membantu dengan membentuk tim sendiri. Tapi seriuskah kepolisian mencari keberadaan Susno dan menyerahkannya kepada kejaksaan untuk dieksekusi?
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, melacak keberadaan Susno tidak semudah membalikkan telapak tangan. "Bagi petugas yang melakukan pengecekan ini, itu tidak mudah seperti yang kita bayangkan," beber jenderal polisi bintang satu ini.
Saat ini, polisi bisa melacak keberadaan Susno dengan menggunakan alat-alat teknologi informasi. Misalnya ambil contoh melalui Youtube. Di media ini Susno pernah muncul. Namun yang mengunggah itu sudah melalui tangan orang kesekian. "Artinya, sudah ada proses transaksi dari pihak satu ke pihak dua, tiga, dan seterusnya. Jadi, itu bisa begitu dalam penelusuran di dunia maya," jelas Boy, Kamis (2/5).
Boy bilang, kepolisian juga akan kesulitan melacak seseorang lewat nomor telepon. Sebab, pada zaman ini, orang dengan mudah ganti nomor telepon atau menonaktifkan telepon genggam mereka. "Kalau dia tidak menggunakan teleponnya, untuk cek posisi, juga susah dilakukan," terang Boy.
Sementara jika dicari lewat email, misalnya orang yang diburu sedang menggunakan atau real time, maka target bisa saja ditemukan. Tapi untuk memastikan dia menggunakan sarana apa, kata Boy, itu yang susah untuk diketahui.
Meskipun mengaku sulit melacak Susno, Boy bilang polri tetap berkomitmen dan serius memberikan bantuan kepada pihak kejaksaan dalam langkah-langkah melaksanakan eksekusi dan terkait pengamanan, dan berkaitan juga dengan penyelidikan. Ia juga menegaskan bahwa kepolisian bersikap netral dalam menghadapi kasus Susno ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News