kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Politik gaduh, Jokowi bisa tunda reshuffle kabinet


Sabtu, 09 Januari 2016 / 14:36 WIB
Politik gaduh, Jokowi bisa tunda reshuffle kabinet


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Direktur Poltracking Hanta Yudha memprediksi Presiden Joko Widodo akan menunda merombak atau melakukan reshuffle kabinet.

Menurut Hanta, pertimbangan presiden bisa jadi karena politik Indonesia yang sedang gaduh khususnya mengenai evaluasi kementerian/lembaga yang baru diluncurkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi.

Hanta mengibaratkan posisi Presiden yang sedang berlayar ibarat nelayan di tengah-tengah kepungan ombak.

Menurut dia, nelayan harus membatasi manuvernya sambil menunggu ombak relatif tenang.

"Reshuffle mungkin tertunda. Bisa jadi karena kegaduhan terlalu kencang," kata Hanta saat diskusi bertajuk 'Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (9/1/2016).

Presiden, kata dia, memang tidak bisa mendikte iklim politik agar tidak gaduh.

Layaknya nelayan yang tidak bisa mendikte saat menangkap ikan agar ombak tidak besar.

Dalam kondisi tersebut, kata dia, presiden harus menghitung apakah memungkinkan 'berlayar' atau tidak. 

Hanta mengingatkan juga agar Presiden tidak melewatkan waktu yang tepat untuk mengganti para pembantunya.

Soalnya, kata Hanta, perombakan kabinet memang diperlukan.

"Timing-nya jangan sampai lewat," tukas Hanta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×