kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Polisi ungkap sindikat judi Singapura di Jakarta


Kamis, 12 Februari 2015 / 21:22 WIB
Polisi ungkap sindikat judi Singapura di Jakarta
ILUSTRASI. Selain menjadi wajib bagi kendaraan, uji emisi juga akan menjadi syarat perpanjangan masa berlaku STNK.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Aparat Kepolisian Polres Jakarta Barat membongkar sindikat perjudian berbasis online. Empat orang ditangkap.

Komplotan itu diketahui merupakan bagian dari sindikat internasional yang berpusat di Singapura. Keempat tersangka yang ditangkap, yaitu Ria Setiawan, Thomas, Indra, dan Tek Kiang. Diketahui Ria Setiawan adalah otak yang merancang dan mengoperasikan seluruh kegiatan perjudian tersebut.

Wakapolres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Bachtiar Ujang Purnama menyebut Ria Setiawan memiliki 15 anak buah. Saat ini polisi masih mengejar 12 orang lain yang menjadi anggota sindikat judi online tersebut.

Status mereka sudah buron dan masuk dalam daftar pencarian orang. "Yang ketangkap baru tiga, sisanya masih buron. Kami masih melakukan pengejaran," kata Ujang, Kamis (12/2/2015).

Ujang menjelaskan, penangkapan bandar perjudian ini berawal dari laporan masyarakat yang curiga dengan tempat tinggal yang dihuni Ria beserta kawannya di Perumahan Mutiara Palem Blok B-8, Cengkareng, Jakarta Barat.

Dalam menjalankan aksinya, sindikat judi togel itu tidak pernah bertatap muka secara langsung dengan penjudi. Mereka menerima uang judi itu dengan cara ditransfer ke rekening milik Ria. Pemasang judi lalu memantau nomor yang dia pasang melalui situs www.telak4d.com. Kelompok itu biasanya beroperasi tiga kali dalam seminggu.

Dalam sekali menggelar judi, minimal uang Rp 50 juta mengalir ke rekening bos perempuannya. "Kalu dijumlah setahun bisa lebih dari satu miliar," ucap Ujang.

Polisi pun berhasil mengamankan sejumlah barang bukti perjudian tersebut berupa tujuh unit mesin fax, empat buah kalkulator, satu bundel rekapan nomer togel Singapura, beberapa kartu atm, serta uang tunai sebesar Rp 953.000.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang Perjudian. Mereka terancam hukuman lima tahun penjara.(Nur Azizah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×